Gaji Guru di Kabupaten Empat Lawang Terlambat, Pj Bupati: Senin Segera Dibayarkan!
Gaji dan Keuangan-ilustrasi-
TEBING TINGGI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, saat ini mengalami kendala serius dalam pembayaran gaji ribuan guru yang mengabdi di wilayah ini.
Sampai dengan tanggal 12 Oktober, lebih dari tiga ribu guru tingkat SD dan SMP di daerah ini masih belum menerima gaji mereka, meskipun pengajuan pembayaran gaji telah dilakukan sebelumnya.
Gaji yang seharusnya diterima oleh para guru pada tanggal 1 hingga 5 bulan ini masih tertunda, dan situasinya menjadi semakin meresahkan.
Menurut beberapa guru yang telah kami wawancarai, keterlambatan ini disebabkan oleh keadaan keuangan yang kosong di Kabupaten Empat Lawang saat ini.
BACA JUGA:Daftar Universitas LPDP 2023 di 49 Kampus Dalam Negeri
Keterlambatan pembayaran gaji ini telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan guru dan staf pendidikan.
Mereka sangat mengandalkan gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan melanjutkan tugas pendidikan mereka.
Dengan masih belum menerima gaji mereka, banyak guru merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti kebutuhan makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan keluarga.
Mereka berharap pihak berwenang daerah perlu segera mengatasi masalah ini dan memastikan pembayaran gaji kepada guru-guru yang telah bekerja keras dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA:Info Terbaru Beasiswa LPDP 2023/2024, Berikut Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran tahun 2024
Kondisi keuangan yang kosong di daerah Kabupaten Empat Lawang harus segera diselesaikan agar guru-guru ini dapat menerima gaji mereka dengan segera.
Namun, hingga saat ini, Kepala BPKAD Empat Lawang, Iwan Mike yang kami konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, belum memberikan keterangan lebih jelas terkait dengan gaji guru dan tenaga kesehatan yang belum dicairkan.
Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, menyatakan bahwa gaji guru dan tenaga kesehatan akan dibayarkan pada hari Senin mendatang.
Ia menegaskan bahwa penganggaran yang kurang dan belum terakomodir menjadi faktor utama keterlambatan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: