Mitos Gunung Karang Tempat Keramat Sumur Tujuh yang Penuh Berkah Bisa Membersihkan Dari Aura Negatif

Mitos Gunung Karang Tempat Keramat Sumur Tujuh yang Penuh Berkah Bisa Membersihkan Dari Aura Negatif

Istimewa/internet --

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Karang, yang terletak di Nusantara, telah lama menjadi salah satu tujuan wisata religi dan pendakian Gunung yang paling diminati.

Namun, pesona utamanya adalah Sumur Tujuh Gunung Karang, yang berada di puncak gunung dengan ketinggian mencapai 1778 meter di atas permukaan laut.

Sumur Tujuh Gunung Karang bukan hanya tujuan mendaki yang terkenal, tetapi juga tempat yang paling sering dijadikan sasaran oleh para pendaki dari berbagai penjuru Nusantara.

Sejarah Sumur Tujuh terkait erat dengan dua tokoh penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Sultan Maulana Hasanuddin, pendiri Kerajaan Banten, dan Syekh Syarif Hidayatullah Cirebon.

BACA JUGA:Misteri dan Keajaiban Sumur Tujuh di Puncak Gunung Karang, Pandeglang

Cerita legendaris di masyarakat tentang Sumur Tujuh bermula ketika Sultan Maulana Hasanuddin dihadapkan pada tantangan berkelahi oleh Raja Pucuk Umun.

Pertarungan sengit pun berlangsung di puncak Gunung Karang tersebut.

Dalam kehausan yang melanda setelah bertarung, Sultan Maulana Hasanuddin memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk memberikan air minum.

Dengan izin-Nya, Sultan menancapkan tongkatnya ke tanah, dan dengan ajaib, air menyembur keluar dari dalam tanah.

BACA JUGA:Misteri Jalan Raya di Bawah Laut, Siapa yang Menciptakannya?

Lubang bekas tongkat yang ditancapkan inilah yang sekarang dikenal sebagai Sumur Tujuh Gunung Karang.

Hingga kini, tempat ini menjadi tujuan para peziarah yang mencari berkah.

Ketika air di Sumur Tujuh berlimpah, peziarah seringkali mandi dan membawa pulang airnya sebagai simbol keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Fenomena menarik seringkali dialami oleh para peziarah di Sumur Tujuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: