Sosok Eyang Sapu Jagad, Penunggu Kawah Merapi di Kerajaan Ghaib Gunung Merapi

Sosok Eyang Sapu Jagad, Penunggu Kawah Merapi di Kerajaan Ghaib Gunung Merapi

Keindahan Gunung Merapi, Jawa Tengah.-Istimewa/Internet.-

SEMARANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kawah Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, selalu menjadi ancaman serius bagi masyarakat di sekitarnya. 

Namun, di tengah ketegangan yang menyelimuti wilayah sekitar gunung ini, ada seorang tokoh yang dipercayai memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan penduduk setempat. Dia adalah Eyang Sapu Jagad.

Eyang Sapu Jagad adalah makhluk mitologi, sesepuh atau pemimpin spiritual yang dianggap sebagai penunggu kawah Merapi. 

Ia dipercaya memiliki kemampuan khusus untuk meramal apakah Merapi akan meletus atau tidak. 

BACA JUGA:Misteri Gunung Merapi, Eksplorasi 9 Tokoh Terkenal Kerajaan Ghaib Gunung Merapi, Salah Satunya Eyang Merapi!

Keputusannya sangat dihormati dan diikuti oleh masyarakat sekitar gunung ini.

Penting untuk dicatat bahwa Eyang Sapu Jagad tidak berdasarkan pada ilmu pengetahuan modern atau pemantauan ilmiah gunung berapi. 

Namun, peran dan kehadirannya memiliki nilai simbolis yang mendalam dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa, terutama yang tinggal di sekitar Merapi. 

Eyang Sapu Jagad memiliki dua orang panglima yang membantu dalam menjalankan tugasnya, yaitu Kyai Grinjing Wesi dan Kyai Grinjing Kawat. 

BACA JUGA:Peluang Emas untuk Mahasiswa, Syarat dan Cara Mendapat Beasiswa Bank Syariah Indonesia 2023

Keduanya adalah orang yang sangat dihormati dalam masyarakat setempat dan dipercayai memiliki pengetahuan spiritual yang mendalam.

Menurut kepercayaan setempat, jika Eyang Sapu Jagad meramal bahwa Merapi akan meletus, masyarakat sekitar akan segera diinstruksikan melalui juru kunci merapi untuk melakukan persiapan dan evakuasi dini. 

Sebaliknya, jika keputusan adalah bahwa Merapi aman, itu akan memberikan sedikit lega bagi masyarakat yang hidup di bawah bayang-bayang gunung ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa prediksi Eyang Sapu Jagad berdasarkan pada keyakinan budaya dan spiritual, bukan pada ilmu pengetahuan modern. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: