Misteri Bukit Gombel Jejak Sejarah Tionghoa yang Terkubur di Bawah Aspal
Istimewa/internet --
EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bukit Gombel di Semarang, pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang komunitas Tionghoa di Indonesia.
Kompleks pemakaman Tionghoa yang berada di sana tidak hanya menjadi tempat pemakaman, tetapi juga peninggalan berharga yang mencerminkan budaya dan tradisi Tionghoa yang berakar kuat di Indonesia.
Pada abad ke-18, ketika Belanda berkuasa di Indonesia, Bukit Gombel digunakan sebagai kompleks pemakaman untuk komunitas Tionghoa yang tinggal di daerah tersebut.
Makam-makam yang berada di sini adalah bukti nyata dari perjalanan panjang budaya dan tradisi Tionghoa di tanah air.
BACA JUGA:Cara Melaporkan Penipuan ke Asisten Digital DANA
Namun, sejarah ini diwarnai dengan keputusan kontroversial pemerintah kolonial.
Pada suatu masa, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun sebuah jalan yang membelah Bukit Gombel.
Keputusan ini menimbulkan perlawanan sengit dari masyarakat Tionghoa, yang sangat memegang tradisi pemakaman dan penguburan yang khusus.
Mereka percaya bahwa memindahkan makam-makam ini memerlukan serangkaian ritual panjang dan sangat penting.
BACA JUGA:3 Hotel Angker di Semarang Melebihi Keangkeran Lawang Sewu
Namun, kendati mereka berjuang keras untuk mempertahankan budaya dan tradisi mereka, pemerintah kolonial Belanda akhirnya memaksa mereka untuk mengalah.
Pembangunan jalan ini mungkin telah memaksa sebagian besar makam Tionghoa untuk dipindahkan.
Namun, karena jumlah makam yang begitu banyak, mungkin masih ada jasad-jasad yang belum terpindahkan, terkubur di bawah lapisan aspal atau pemukiman modern yang kini ada di atas bukit tersebut.
Sejarah Bukit Gombel adalah pengingat yang kuat tentang bagaimana perjalanan budaya dan tradisi bisa tersimpan dalam tanah dan batu, bahkan ketika zaman modern terus maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: