Gunung Rinjani Lombok, Antara Keindahan Alam dan Misteri yang Bikin Penasaran, Awas Jangan Buang Air Sembarang

Gunung Rinjani Lombok, Antara Keindahan Alam dan Misteri yang Bikin Penasaran, Awas! Jangan Buang Air Sembarangan

LOMBOK, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Rinjani, sebuah keajaiban alam yang megah di Indonesia, bukan hanya menawarkan pemandangan yang luar biasa, tetapi juga menghadirkan sejumlah pantangan-pantangan unik yang harus dihormati oleh para pendaki yang berani menjelajahinya. 

Beberapa aturan dan tradisi yang wajib dipatuhi oleh mereka yang ingin menghadapi petualangan di salah satu gunung tertinggi di Indonesia ini, harus difahami.

Salah satu pantangan penting di Gunung Rinjani adalah saat ingin buang air. 

BACA JUGA:Penemuan Koin dan Artefak Kuno di Gunung Padang, Tantangan Identifikasi Kerajaan Hindu Budha

Meskipun mungkin tidak ada orang yang menjaga di sekitar, pendaki diharapkan untuk meminta izin sebelum melakukannya. 

Ini bukan hanya tentang sopan santun, tetapi juga tentang keselamatan. 

Terpeleset ke jurang adalah risiko nyata, dan meminta izin dapat memberi peringatan kepada makhluk yang mungkin berada di sekitar.

Gunung Rinjani, dengan puncaknya yang menjulang gagah mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut, berdiri megah di utara Pulau Lombok, Indonesia. 

BACA JUGA:Rahasia Gunung Padang, Legenda Kerajaan Galuh Purba dan Uji Kesaktian Ajar Sukaresi oleh Raja Bojong Galuh

Gunung ini tidak hanya menjadi salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia, tetapi juga menjadi destinasi impian para pendaki dari dalam negeri maupun mancanegara. 

Terletak dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang luasnya mencapai 76.000 hektar, gunung ini adalah surga alam yang menakjubkan yang menyimpan berbagai keindahan alam yang menakjubkan.

Rinjani, yang juga dikenal sebagai "Mountain of the Gods" (Gunung Dewa), adalah tujuan yang memikat bagi para pendaki yang ingin merasakan pengalaman mendaki puncak tertinggi. 

Namun, menjalani rute Segara Anak ke Plawangan Senaru tidak semudah yang dibayangkan. 

Sumber: