Semen Purba Gunung Padang, Misteri Perekat Abad Kuno yang Membuka Jendela Sejarah
Istimewa/internet --
EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam perjalanan panjang sejarah umat manusia, bangunan purbakala telah menjadi saksi bisu dari kehebatan peradaban yang pernah ada.
Namun, satu misteri yang masih belum terpecahkan hingga saat ini adalah kekuatan perekat yang digunakan dalam pembangunan bangunan-bangunan tersebut.
Salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian adalah Gunung Padang, tempat ditemukannya Semen Purba yang mengundang pertanyaan-pertanyaan tak terhitung.
Menggali lebih dalam ke dalam misteri ini, kita akan menyusuri jejak-jejak sejarah yang tersembunyi dalam Semen Purba di Gunung Padang.
BACA JUGA:Misteri Antartika: Rahasia yang Masih Terkunci dalam Salju Abadi
Bagaimana bahan perekat ini digunakan dalam pembangunan bangunan purbakala yang mengesankan.
Apa yang membuatnya begitu tahan lama hingga bertahan ribuan tahun? Mari kita melangkah lebih jauh ke dalam cerita ini yang begitu menarik dan misterius, menjelajahi keajaiban teknologi purbakala yang mungkin saja terlupakan selama ribuan tahun.
Situs Gunung Padang telah lama menjadi salah satu tempat bersejarah yang memikat perhatian para peneliti dan arkeolog.
Salah satu misteri yang menjadi sorotan adalah penggunaan Semen Purba dalam pembangunan bangunan purbakala yang ada di Teras 4 Situs Gunung Padang.
Bangunan purbakala yang berada di Teras 4 Situs Gunung Padang ini dibuat dengan menggunakan balok-balok batu andesit yang dihubungkan dengan menggunakan Semen Purba.
Ternyata, Semen Purba ini tidak hanya berfungsi sebagai perekat biasa, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa untuk mengikat batu-batu purba.
Semen Purba adalah material pengisi yang digunakan di antara batu-batu kolom purbakala, dan salah satu hal yang menarik adalah kandungan besi yang tinggi di dalamnya.
Beberapa batu kolom bahkan ditemukan dalam kondisi pecah berkeping-keping, namun mereka berhasil dipulihkan dengan menggunakan material pengisi, yaitu Semen Purba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: