Penemuan Kerangka Manusia Purba di Situs Nyi Subang Larang, Menambah Koleksi Museum Subang

Penemuan Kerangka Manusia Purba di Situs Nyi Subang Larang, Menambah Koleksi Museum Subang

Kerangka manusia purba di situs Nyai Subang Larang.--

CIREBON, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada zaman modern ini, penelitian arkeologi telah menjadi salah satu cara utama untuk memahami masa lalu manusia.

Salah satu situs yang penuh dengan misteri sejarah adalah situs Nyi Subang Larang, yang terletak di Subang, Jawa Barat, Indonesia.

Penemuan kerangka manusia purba di situs ini telah menjadi sorotan utama dalam upaya memperkaya koleksi Museum Subang.

Penelitian arkeologi yang dilakukan di situs ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan manusia purba dan sejarah wilayah ini.

BACA JUGA:Jejak Misteri Nyai Subang Larang, Hutan Jati Binong, Warisan Sejarah Jawa Barat

Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan kerangka manusia purba di Situs Nyi Subang Larang serta dampaknya terhadap koleksi Museum Subang.

Kerangka manusia purba yang berasal dari jaman paleometalik baru-baru ini telah ditemukan di Situs Nyi Subang Larang, Kabupaten Subang.

Penemuan ini menjadi tambahan berharga bagi koleksi Museum Wisma Karya, Subang.

Penemuan kerangka ini merupakan hasil dari ekskavasi yang dilakukan oleh tim Balai Arkeologi Bandung di Desa Nangerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang.

BACA JUGA:Antartika: Mengungkap Penemuan Berharga dan Menguak Rahasia Alam Bumi

Didin Mahmudin, Kabid Kebudayaan Disdik Subang, mengungkapkan bahwa setelah penelitian yang cermat, kerangka-kerangka tersebut akan disimpan di museum, dan replika-replika mereka akan dibuat.

Saat ini, lubang galian tempat ekskavasi telah ditutupi dengan tanah dan dipagari untuk menjaga keamanan situs.

Sejak tahun 2013, tim arkeolog telah melakukan tiga kali ekskavasi di Situs Subang Larang. Pada ekskavasi pertama, mereka hanya menemukan manik-manik.

Namun, pada tahun 2016, tim berhasil menemukan dua kerangka purba yang berasal dari 45 tahun sebelum Masehi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: