Rowo Bayu: Sejarah Perang Puputan Bayu Pangeran Jagapati dari Kerajaan Blambangan Melawan VOC

Rowo Bayu: Sejarah Perang Puputan Bayu Pangeran Jagapati dari Kerajaan Blambangan Melawan VOC

Royo Bayu di Desa Bayu.--

BANYUWANGI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Banyuwangi, sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, adalah tempat bagi banyak keajaiban alam dan sejarah yang menarik.

Salah satu destinasi yang memikat perhatian wisatawan adalah Rowo Bayu, sebuah rawa yang terletak di Desa Bayu, Songgon, Banyuwangi.

Rawa ini bukan hanya sebuah situs alam yang indah, tetapi juga memiliki kisah sejarah yang memikat.

Desa Bayu adalah tempat di mana Rowo Bayu Banyuwangi berada. 

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Batu Listrik di Situs Gunung Padang, Situs Astronomi, Observasi Bintang atau Penentuan Musi

Desa ini memiliki beragam lanskap, mulai dari perkampungan yang ramah, lahan pertanian yang hijau, hingga hutan yang menghijau.

Namun, yang membuat Desa Bayu benar-benar istimewa adalah sejarahnya yang kaya.

Desa ini dikenal sebagai lokasi Perang Puputan Bayu yang terjadi pada tahun 1773.

Perang ini melibatkan Pangeran Jagapati dari Kerajaan Blambangan dan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda saat itu. 

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Batu Listrik di Situs Gunung Padang, Pusat Pemujaan Kuno, Digunakan Dalam Upacara Ritual

Perang Puputan Bayu adalah peristiwa epik yang sejak itu diperingati dengan pembangunan tetenger (monumen) Perang Puputan Bayu di salah satu persimpangan desa. 

Monumen ini menjadi saksi bisu dari perjuangan yang telah terjadi di sini.

Salah satu daya tarik terbesar Rawa Bayu adalah kisah Prabu Tawangalun, Raja Blambangan yang sangat religius.

Setelah terlibat dalam peperangan saudara yang menyakitkan dan memaksa dia membunuh adiknya, Prabu Tawangalun merasa terpanggil untuk mengasingkan diri dan mencari pertapaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: