Misteri Kode Enigma, Barisan Huruf Tak Terpecahkan dalam Kasus Taman Shud

Misteri Kode Enigma, Barisan Huruf Tak Terpecahkan dalam Kasus Taman Shud

Makam Pria di Somerton.--

Petugas itu mengenali kata itu sebagai bagian dari buku puisi "The Rubaiyat" yang ditulis 900 tahun lalu, oleh seorang penyair dari Persia, bernama Omar Khayyam.

BACA JUGA:Refleksi Cahaya atau Hal Mistis? Orbs Misterius di Jembatan Ancol

Dua kata itu kemudian menjadi identik dengan nama kasus ini.

Tema puisi Rubaiyat adalah seseorang harus hidup dengan bahagia, dan tidak menyesalinya ketika berakhir.

Kata "Taman Shud" dapat ditemukan pada akhir buku puisi tersebut, yang berarti "Selesai".

Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang. 

BACA JUGA:Penjelasan Ilmiah, Mengungkap Rahasia Suara-Suara Aneh di Jembatan Ancol

Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru.

Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi, dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang.

Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis, dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.

Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun, karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya, pada tanggal 30 November. 

BACA JUGA:Berebut Kaveling di Antartika: Pertarungan Unik di Benua Es

Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun, paling tidak, polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.

Empat baris kode yang aneh

Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: