Berebut Kaveling di Antartika: Pertarungan Unik di Benua Es

Berebut Kaveling di Antartika: Pertarungan Unik di Benua Es

Antartika.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Antartika, yang dikenal sebagai benua yang sebagian besar tidak berpenghuni, adalah tempat yang penuh dengan misteri dan kejutan.

Namun, di tengah ketenangan dan keheningannya, ada sebuah kejadian yang tak biasa dan unik: pertarungan untuk mengamankan kaveling, sebuah batu yang dianggap sebagai suvenir eksklusif dari benua es ini.

Kaveling adalah batu kecil berwarna biru yang ditemukan di Antartika.

Batu ini tidak hanya menarik karena keindahannya, tetapi juga karena keunikan geografisnya.

BACA JUGA:Misteri Desa Trunyan: Asal Usul dan Kuburan Uniknya

Kaveling terbentuk dari mineral bernama lazulite yang biasanya ditemukan dalam batuan metamorf yang berasal dari tekanan dan suhu tinggi.

Kaveling pertama kali ditemukan pada tahun 1967 oleh seorang geolog asal Amerika Serikat yang sedang melakukan penelitian di Antartika.

Sejak saat itu, kaveling telah menjadi objek keinginan bagi banyak penjelajah, ilmuwan, dan wisatawan yang datang ke benua ini.

Meskipun kaveling bukanlah permata yang memiliki nilai finansial yang tinggi, ia memiliki nilai eksklusivitas yang luar biasa.

BACA JUGA:Kuil Pemuteran Bawah Laut, Keajaiban di Dasar Laut yang Seram

Banyak orang yang mengunjungi Antartika ingin membawa pulang potongan kecil dari benua tersebut sebagai kenang-kenangan unik. Inilah yang memicu persaingan untuk mengamankan kaveling.

Penting untuk dicatat bahwa eksplorasi dan pengambilan kaveling di Antartika diatur oleh Perjanjian Antartika tahun 1959.

Perjanjian ini menjaga agar sumber daya alam Antartika digunakan secara bertanggung jawab dan untuk tujuan ilmiah, bukan untuk tujuan komersial.

Jadi, siapa pun yang ingin memiliki kaveling harus mengikuti peraturan dan prosedur yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: