Misteri Kuburan Trunyan, Tradisi Pemakaman Unik yang Mengejutkan di Bali dengan Deretan Tengkorak

Pohon ini diyakini berusia sekitar sebelas abad dan masih tumbuh subur.

BACA JUGA:Legenda Pangeran Samber Nyawa dan Perjuangan di Gunung Gambar, Begini Ceritanya

Wangi yang sangat semerbak dari pohon Taru Menyan bahkan dapat tercium hingga ke wilayah Pulau Jawa bagian tengah.

Mitosnya, empat bersaudara dari Keraton Surakarta, terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan, terhipnotis oleh wangi pohon Taru Menyan.

Sang kakak sulung menemukan tempat ini dan jatuh cinta pada dewi penunggu pohon Taru Menyan, yang akhirnya mereka nikahi.

Dari pernikahan tersebut, berdirilah sebuah kerajaan kecil di tempat tersebut.

BACA JUGA:Penemuan Spektakuler! Dua Rumah Kuno Berusia 1500 Tahun di Hutan Yucatan Meksiko, Layak Disebut Istana Megah

Raja dari kerajaan ini ingin melindungi wangi pohon Taru Menyan, sehingga dia memerintahkan warganya untuk meletakkan mayat di bawah pohon tersebut.

Tujuannya adalah agar wangi pohon ini tetap terjaga dan tidak diketahui oleh orang-orang di luar sana.

Pohon Taru Menyan, dengan cara unik ini, membuat mayat-mayat yang diletakkan di bawahnya tidak mengeluarkan bau busuk, meskipun mereka telah mati cukup lama.

BACA JUGA:Penemuan Spektakuler! Dua Rumah Kuno Berusia 1500 Tahun di Hutan Yucatan Meksiko, Layak Disebut Istana Megah

Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Desa Trunyan dan terus menjadi pusat perhatian para pengunjung yang datang untuk menggali misteri di balik pemakaman yang unik ini.

Sebagai catatan, meskipun tradisi ini unik dan mengejutkan bagi banyak orang, warga Desa Trunyan menganggapnya sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Dalam pandangan mereka, ini adalah cara untuk menghormati leluhur dan menjaga wangi pohon Taru Menyan yang telah menjadi ciri khas desa mereka selama berabad-abad. (Dik)

Sumber: