Alasan Soekarno Enggan Membubarkan PKI, Padahal Sudah Melakukan Kudeta dan Membunuh Para Jenderal

Alasan Soekarno Enggan Membubarkan PKI, Padahal Sudah Melakukan Kudeta dan Membunuh Para Jenderal

Ilustrasi.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Setelah pembantaian yang terjadi pada pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan oleh PKI kembali terjadi pada tahun 1965.

Pemberontakan tahun 1965 adalah pemberontakan yang lebih terorganisir daripada pemberontakan yang terjadi di Madiun.

Pada tahun 1948 banyak para militer tokoh masyarakat dan ulama yang pernah menjadi korban kebiadabannya, sebagai tindakan balasan saat pembersihan terhadap orang-orang yang dianggap komunis juga telah memakan banyak korban jiwa.

BACA JUGA:25 Fakta Unik dan Menakjubkan Benua Antartika, Tidak Ada Bahasa Resmi dan Ibu Kota

Sesudah Letnan Kolonel Untung mengumumkan pembentukan dewan revolusi melalui RRI Jakarta pada tanggal 1 Oktober tahun 1965, para petinggi ABRI dan beberapa tokoh sudah mengendus telah terjadi kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.

Amarah rakyat mulai berkecamuk ketika kemudian diketahui 6 orang Jenderal telah diculik dan kemudian dibunuh di Lubang Buaya oleh para pelaku kudeta.

Gerakan ini diberi nama Gerakan September 30 atau disingkat dengan Gestapu atau G30S.

Kemarahan massa mulai mengumandangkan tuntutan agar PKI penggerak dan dalang Gestapu dibubarkan.

BACA JUGA:Legenda Bumi Malayu, Misteri Sang Sapurba

Dendam sebagian masyarakat terhadap PKI seperti menemukan momentumnya dengan cara menuntut pembubaran PKI.

Dendam terhadap partai pimpinan DN Aidit sudah lama tersimpan bahkan ada yang telah menyimpannya dalam hati sejak pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 yang dipimpin oleh Muso.

Kantor-kantor PKI dan organisasi underbown-nya seperti Sobsi untuk Kaum Buruh BTI untuk tani dan CGMI untuk para mahasiswa, mulai diserbu bahkan dibakar oleh massa.

Unjuk rasa massa ini tidak hanya di Jakarta saja tetapi juga terjadi hampir di seluruh daerah di negeri ini.

BACA JUGA:Memastikan Kesejahteraan di Hari Tua: Perencanaan Keuangan Masa Pensiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: