Bantuan BPNT Berupa Apa? Berikut Penjelasannya!

Bantuan BPNT Berupa Apa? Berikut Penjelasannya!

Bantuan BPNT Berupa Apa? Berikut Penjelasannya!--

BACA JUGA:Ingin Sejahtera di Hari Tua? Yuk Cek Tips-tips Berikut Ini!

Satu hal yang patut dicatat adalah bahwa sistem penyaluran bantuan sosial non tunai ini juga mendorong masyarakat untuk menabung. 

Mereka dapat mengatur pencairan dana bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri, yang merupakan langkah menuju pendidikan keuangan yang lebih baik.

Proses penyaluran bantuan sosial non tunai ini dimulai dengan pendaftaran peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Kementerian Sosial. 

Data yang diisi oleh calon penerima bantuan diproses oleh bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), kantor kelurahan, dan kantor walikota/kabupaten. 

BACA JUGA:10 Pinjol Terpercaya Bunga Rendah, Hindari Penipuan dengan Memilih Aplikasi Pinjaman Online, Cek di Sini!

Setelah verifikasi data selesai, penerima bantuan akan dibukakan rekening di bank dan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai alat non tunai untuk pengambilan bantuan pangan.

Selanjutnya, penerima bantuan dapat langsung berbelanja di e-warong (Elektronik Warung Gotong Royong) terdekat menggunakan KKS. E-warong adalah tempat-tempat seperti pasar tradisional, warung, toko kelontong, dan lainnya yang bekerja sama dengan bank penyalur. 

Transaksi ini dilakukan secara non tunai dengan menggunakan saldo yang tersimpan pada chip KKS.

Keuntungan dari program BPNT sangat besar. Pertama, meningkatnya ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat, yang juga berperan sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. 

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Kuota Gratis XL 2GB/Hari Dijamin 100 Persen Sah dan Berhasil! Khusus Tahun 2023

Kedua, program ini mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas oleh Bank Indonesia dengan meningkatkan transaksi non tunai. 

Ketiga, masyarakat menjadi lebih terjangkau oleh layanan keuangan, sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). 

Keempat, efisiensi dalam penyaluran bantuan sosial meningkat, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan lebih cepat. 

Terakhir, pertumbuhan ekonomi lokal, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan, semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: