5 Kisah Mistis Tentang Misteri Rawa Pening

BACA JUGA:Kisah di Rawa Pening, Misteri Pitik Sak Kandhange

Keberadaan perahu-perahu nelayan ini menambah daya tarik visual Rawa Pening, menciptakan pemandangan yang menenangkan.

Namun di balik itu semua, Rawa pening juga menyimpah kisah-kisah mitos yang mengelilimg Rawa Pening.

Berikut, Lima Mitos yang berkembang di tengah masyarakat terkait keberadaan Rawa Pening:

1. Legenda Baru Klinting, Anak Sakti yang Berubah Menjadi Naga

BACA JUGA:LEGENDA DI TANAH JAWA! Rawa Pening, Danau Megah yang Diramaikan oleh Suara Gamelan Misterius

Menurut legenda yang diceritakan turun-temurun, Rawa Pening berasal dari muntahan air yang berasal dari bekas lidi yang dicabut oleh seorang anak sakti bernama Baru Klinting. 

Baru Klinting, yang namanya bermakna "naga lonceng," memiliki kemampuan luar biasa untuk berubah wujud menjadi naga.

Kisah dimulai dengan Baru Klinting ditinggal oleh bapaknya, Ki Hajar, yang pergi bertapa di Gunung Telomoyo saat Baru Klinting masih dalam kandungan. 

Setelah lahir dan beranjak dewasa, Baru Klinting memutuskan untuk menyusul sang bapak yang sedang bertapa di gunung tersebut. 

BACA JUGA:Legenda dari Tanah Jawa, Misteri Rawa Pening Kisah Alam dan Cerita yang Menyertainya

Ibunya memberikannya sebuah lonceng untuk memberi isyarat bahwa ia adalah anak Ki Hajar.

Namun, saat Baru Klinting tiba di Gunung Telomoyo dan menunjukkan lonceng dari ibunya kepada Ki Hajar, sang ayah malah memerintahkannya untuk melingkarkan tubuhnya di sekitar gunung. Baru Klinting pun mengambil wujud naga, namun karena tak sampai, ia menjulurkan lidah naganya. 

Ki Hajar kemudian memotong lidah ini dengan keris sakti, dan lidah tersebut menjelma menjadi Tombak Baru Klinting yang terkenal sakti di Jawa.

Setelah bertemu ayahnya, Baru Klinting turun gunung dan menemukan sebuah desa yang sedang berpesta dengan memakan seekor ular raksasa. 

Sumber: