Kisah Kiai NU Mampu Angkat Panser TNI Hanya dengan Tangan Kiri
Gus Muwafiq.--
Meskipun padatnya jadwal pengajian yang harus dihadiri, ia dengan tekun menjalankan tanggung jawabnya untuk memberikan pendidikan dan pengajaran agama kepada para santri.
Pendidikan yang diberikan tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan semata, tetapi juga mencakup pengembangan konteks kehidupan sehari-hari.
Hal ini mencerminkan upaya Gus Muwafiq untuk mendekatkan ajaran agama dengan kehidupan modern, sehingga santri-santinya dapat menjadi individu yang berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana.
BACA JUGA:Dalam Kepercayaan Masyarakat Bali, Wong Samar, Ciptaan Tak Terlihat
Dengan perjalanan hidupnya yang kaya akan pengalaman dan pengabdian, Gus Muwafiq telah membuktikan dirinya sebagai ulama yang memiliki pandangan luas, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, dan tetap setia pada nilai-nilai keagamaan yang moderat.
Dedikasinya dalam mendidik generasi muda melalui pondok pesantren serta perannya dalam organisasi NU menjadikan Gus Muwafiq sebagai contoh nyata perpaduan antara tradisi dan kekinian dalam dunia keagamaan Indonesia.
Namun, di balik pemahamannya tentang Islam yang moderat, Gus Muwafiq juga memiliki kisah-kisah menarik dalam perjalanan hidupnya.
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah ketika ia mampu mengangkat Panser milik TNI hanya dengan tangan kirinya saja.
Peristiwa itu terjadi di depan Istana Negara, tepatnya saat momen penggulingan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Aksi Gus Muwafiq mengangkat Panser TNI dengan satu tangan kiri membuatnya menjadi pusat perhatian dalam bergejolaknya situasi politik pada masa itu.
BACA JUGA:Misteri Kutukan William Shakespeare, Perlindungan Terakhir Sang Sastrawan
Saat itu, situasi politik sedang memanas, dengan penggulingan Gus Dur dari jabatannya sebagai Presiden.
Gus Muwafiq, sebagai asisten Gus Dur, memilih untuk melakukan tindakan luar biasa ini sebagai simbol penolakan terhadap pertumpahan darah dan sebagai tindakan damai dalam menghadapi situasi yang tegang.
Gus Muwafiq, dengan keberanian dan kebijaksanaannya, telah memberikan kontribusi yang berharga untuk perdamaian dan stabilitas negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: