Mitos Bendungan Jatiluhur, Dilarang Sebut 'Mbah Jawer' Bila Berkunjung ke Sini! Betulkah?

Mitos Bendungan Jatiluhur, Dilarang Sebut 'Mbah Jawer' Bila Berkunjung ke Sini! Betulkah?

Bendungan Jatiluhur.--

PURWAKERTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bendungan Jatiluhur di Purwakerta adalah salah satu prestasi teknik sipil yang memukau di Indonesia.

Namun, di balik gemerlapnya pencapaian ini, tersembunyi cerita-cerita mistis yang telah menghiasi budaya masyarakat sekitar.

Pembangunan Bendungan Jatiluhur bukan sekadar proyek teknis biasa; ia juga menyisakan jejak yang menggetarkan hati.

BACA JUGA:Wanita Suku Mosuo Bebas Melakukan Hubungan Seksual dengan Pria yang Disukai Tanpa Pernikahan

Pembangunan bendungan ini dimulai jauh sebelum tahun 1985, ketika Waduk Saguling dan Waduk Cirata belum menjadi bagian dari peta perjalanan sungai Citarum.

Saat itu, Bendungan Jatiluhur adalah satu-satunya bendungan yang mengatur aliran sungai ini.

Namun, dalam proses pembangunannya, ada elemen-elemen supernatural yang turut memengaruhi.

BACA JUGA:Tradisi Unik dan Nyeleneh Pemuda Suku Kalash Pakistan: Berhubungan dengan Gadis Hingga Wanita Bersuami

Masyarakat sepanjang sungai Citarum mewariskan cerita-cerita mitos dari generasi ke generasi.

Salah satu kisah yang paling mencolok adalah kisah tentang seorang penguasa mistis bendungan yang dikenal sebagai Mbah Jawer.

Kisah Mbah Jawer dimulai dengan kelahiran seorang anak yang sangat istimewa.

Anak ini memiliki kejanggalan fisik berupa jawer yang menyerupai jengger ayam di kepalanya.

BACA JUGA:Tradisi Aneh Suku Dhinka Sudan: Menginjak Kotoran Sapi Sebagai Upacara Pemuda Dewasa

Sang ayah yang malu dan bingung memutuskan untuk membuang anak tersebut ke sungai Citarum dan mencari bantuan dari seorang tokoh spiritual setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: