Suku Mosuo: Masyarakat Matrilineal di Dataran Tinggi Tiongkok

Suku Mosuo: Masyarakat Matrilineal di Dataran Tinggi Tiongkok

Suku Mosuo.--

3. Pembagian Tugas:

Masyarakat Mosuo memiliki pembagian tugas yang kuat berdasarkan jenis kelamin.

Perempuan sering bertanggung jawab untuk urusan pertanian dan mengelola rumah tangga, sementara laki-laki terlibat dalam pekerjaan luar rumah seperti penggembalaan ternak.

4. Pengelolaan Sumber Daya Alam:

Suku Mosuo sering dikenal karena keahlian mereka dalam pengelolaan sumber daya alam, terutama di daerah pegunungan.

BACA JUGA:Sorotan Terbaru, Teror Gaib Menghantui Warga Sekitar Rumah Angker Jogja

Mereka telah mengembangkan sistem pertanian berbasis petani mungil yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

5. Budaya Matrilineal:

Selain struktur keluarga dan peran gender yang unik, budaya Mosuo juga mencerminkan sistem matrilineal mereka dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upacara pernikahan dan tradisi adat.

6. Pengaruh Buddhisme dan Taoisme:

Suku Mosuo memiliki pengaruh kuat dari agama-agama seperti Buddhisme dan Taoisme.

BACA JUGA:Energi Negatif dan Cerita Mistis, Fenomena Gaib di Rumah Angker Jogja

Ini tercermin dalam praktik-praktik keagamaan dan perayaan tradisional mereka.

Suku Mosuo terus mempertahankan budaya dan tradisi mereka yang kaya, meskipun tekanan dari modernisasi dan perubahan sosial.

Masyarakat matrilineal ini menawarkan pandangan yang unik tentang bagaimana keluarga, masyarakat, dan gender dapat berfungsi secara berbeda dalam budaya yang beragam di seluruh dunia. (Pad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: