Alas Ketonggo, Jejak Sejarah dan Spiritualitas di Ngawi Jawa Timur, Simbol Kerangka Kekuasaan Nusantara

Alas Ketonggo, Jejak Sejarah dan Spiritualitas di Ngawi Jawa Timur, Simbol Kerangka Kekuasaan Nusantara

Kali Alas Ketonggo, Ngawi, Provinsi Jawa Timur.--

NGAWI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Alas Ketonggo, Jejak Sejarah dan Spiritualitas di NGAWI, Jawa Timur: Simbol Penting Kerangka Kekuasaan Nusantara".

Membawa kita untuk memahami kedalaman sejarah dan spiritualitas yang terkandung di wilayah Alas Ketonggo, Ngawi, Jawa Timur.

Melalui penelusuran ini, kita akan menjelajahi akar-akar sejarah yang telah membentuk tempat ini menjadi simbol penting dalam kerangka kekuasaan Nusantara.

BACA JUGA:Misteri Tembok Raksasa di Dasar Laut Papua: Eksplorasi dan Teori Terkait

Dengan memeriksa warisan budaya dan nilai-nilai spiritual yang ada, kita dapat mengungkap lapisan-lapisan makna yang melekat dalam kawasan ini, serta peranannya dalam konteks sejarah yang lebih luas.

Alas Ketonggo, sebuah nama yang merujuk pada tempat yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.

Terletak di Desa Babatan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Alas Ketonggo mengandung makna mendalam dalam dua kata yang membentuknya: 'keton' dan 'onggo'.

BACA JUGA:Gila dan Tidak Masuk Akal, 5 Tradisi Aneh Suku di Indonesia, Ada Ritual Sunat Plus Hubungan, Masih Berlakukah,

Keton, yang berarti "terlihat", dan onggo, yang merujuk pada "makhluk halus", membentuk istilah 'ketonggo' yang menggambarkan makhluk halus yang dapat terlihat.

Sejarah panjang yang terpatri dalam tanah Alas Ketonggo menjadikannya tempat yang tak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga sebagai simbol penting dalam kerangka kekuasaan Nusantara.

Dalam berbagai catatan sejarah, tempat ini memiliki makam tua yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir Prabu Brawijaya, tokoh penting dari era Kerajaan Majapahit

BACA JUGA:Konektivitas Baru: Progres Pembangunan dan Tantangan dalam Penyelesaian Tol Prabumulih-Indralaya

Konon, Prabu Brawijaya mencari perlindungan di hutan ini saat Kerajaan Majapahit terancam serangan dari Demak yang dipimpin oleh Raden Patah dan Walisanga.

Tidak hanya Prabu Brawijaya, tokoh bersejarah lainnya juga memberikan makna mendalam bagi Alas Ketonggo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: