Misteri dan Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Deja Vu

Misteri dan Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Deja Vu

Misteri dan Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Déjà Vu-ilustrasi-

BACA JUGA:Gila dan Tidak Masuk Akal, 5 Tradisi Aneh Suku Di Indonesia, Ada Ritual Sunat Plus Hubungan

Terkadang, otak memiliki sensitivitas tinggi sehingga gelombang dengan amplitudo dan frekuensi tertentu dibaca, tergantung pada kualitas otak individu.

Sebagai contoh, bayangkan Anda menyanyikan lagu dalam hati. 

Kemudian Anda menyalakan radio dan lagu yang sama sedang diputar di sana. 

Sensasi déjà vu mungkin muncul karena otak Anda mengenali gelombang radio tersebut, seiring dengan sensitivitasnya dalam menerima impuls listrik.

BACA JUGA:Tradisi Aneh Sebelum Menikah di Afrika: Tes dan Ujian Khas, Ada Tes Keperawanan

Ada juga teori lain yang menyebutkan bahwa déjà vu terjadi ketika informasi visual dari mata yang satu tiba lebih cepat di otak daripada informasi serupa yang datang dari mata yang lain. 

Ini dapat menimbulkan perasaan familiar terhadap sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. 

Teori ini dikenal sebagai "keterlambatan jalur optik.

Selain itu, ada anggapan bahwa déjà vu berkaitan dengan masalah ingatan, sehingga semakin tua seseorang, semakin sering fenomena ini terjadi. 

BACA JUGA:Rahasia Kendaraan Ajaib di Hutan Wentira, BMW Kuning yang Membuat Tanya-Tanya

Peneliti seperti ilmuwan neurosains dari MIT, Susumu Tonegawa, melakukan eksperimen pada tikus. 

Dia menemukan bahwa tikus dengan bagian otak tertentu yang mengatur ingatan mengalami kesulitan dalam membedakan situasi yang serupa tapi berbeda. 

Ini dapat menjelaskan mengapa déjà vu lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia atau dalam kasus penyakit degeneratif seperti Alzheimer. 

Kehilangan sel-sel otak di area yang terlibat dalam pengenalan situasi baru atau lama mungkin menyebabkan perasaan familiaritas yang tidak tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: