2 Kisah Misteri Stasiun Manggarai yang Paling Banyak Diceritakan, Memyelubungi Aura Mistis di Jakarta Selatan

BACA JUGA:Punya Kisah Mistis, Berikut Sejarah Stasiun Manggarai Menjadi Saksi Perjalanan Perjuangan Melawan Belanda

Seorang penjaga perlintasan kereta di Bukit Duri, Jakarta Selatan, mengklaim mendengar suara sirene perlintasan pada pukul 04.00 dini hari, di luar jam operasional kereta yang dimulai pada pukul 05.00 WIB. 

Tiba-tiba, kereta dengan empat gerbong melintas tanpa masinis dan penumpang di dalamnya, semuanya berlangsung dalam kegelapan total.

Salah satu kisah menarik datang dari seorang lelaki bernama Selamet. Ia bertemu dengan seorang pemuda di stasiun Depok pada pukul 23.00. 

Pemuda itu memberikan penjelasan aneh bahwa ia baru saja menaiki kereta yang penumpangnya mirip mayat. 

BACA JUGA:Misteri Stasiun Manggarai, Suara Anak Kecil di Saat Malam Hari, Menjadi Saksi Kisah Tragis Masa Lalu

Penumpang dalam kereta tersebut tidak saling berinteraksi, meskipun seharusnya jam terakhir kereta adalah pukul 22.00 WIB. 

Pemuda itu bersikeras bahwa ia menaiki kereta setelah jam tersebut, dan bahkan meminjam koran dari seorang penumpang yang korannya terbit pada tahun 1953.

Meskipun beberapa cerita terdengar tidak masuk akal, sejumlah orang mengklaim telah menyaksikan atau bahkan mengalami sendiri kejanggalan yang dijelaskan dalam cerita ini. 

Misteri Kereta Hantu Manggarai tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya mistis yang menghantui kota Jakarta hingga saat ini. 

BACA JUGA:Misteri Stasiun Manggarai, Suara Anak Kecil Sedang Bermain di Saat Malam Hari, Peninggalan Kisah Tragis!

Cerita ini menjadi contoh nyata bagaimana legenda urban dapat mengakar dalam budaya suatu kota, menciptakan cerita yang terus diceritakan dari generasi ke generasi.

2. Suara Anak Kecil Bermain di Tengah Malam

Stasiun Manggarai, yang terletak di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, telah menjadi saksi bisu bagi berbagai peristiwa bersejarah dan tragis sejak berdirinya pada tahun 1918. 

Kehadirannya telah menjadikannya sebagai ikon keangkeran yang tak terlupakan di tengah gemerlapnya kota Jakarta.

Sumber: