Punya Kisah Mistis, Berikut Sejarah Stasiun Manggarai Menjadi Saksi Perjalanan Perjuangan Melawan Belanda

Punya Kisah Mistis, Berikut Sejarah Stasiun Manggarai Menjadi Saksi Perjalanan Perjuangan Melawan Belanda

Kesibukan Stasiun Manggarai pada tahun 1951. (Sumber: NVBS/heritage.kai.id))--

Punya Kisah Mistis, Berikut Sejarah Stasiun Manggarai Menjadi Saksi Perjalanan Perjuangan Bangsa Melawan Belanda

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Wilayah Manggarai, yang terletak di Batavia (sekarang Jakarta), telah memainkan peran penting dalam sejarah transportasi dan perkembangan kota sejak abad ke-17. 

Dikutip dari heritage.kai.id pada awalnya, wilayah ini merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores. Seiring waktu, wilayah yang awalnya masuk Gementee Meester Cornelis berkembang menjadi sebuah kampung yang semakin berarti.

Perjalanan kereta api di wilayah ini dimulai saat perusahaan swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) membangun jalur kereta api Jakarta-Buitenzorg (Bogor). Stasiun Bukitduri (sekarang depo KRL) menjadi salah satu tempat pemberhentian penting dalam lintas ini.

BACA JUGA:Misteri Stasiun Manggarai, Suara Anak Kecil di Saat Malam Hari, Menjadi Saksi Kisah Tragis Masa Lalu

Pada tahun 1913, perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS), mengambil alih jaringan kereta api di Jakarta. SS membeli jalur kereta api Jakarta-Bekasi dari Bataviaasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) tahun 1899, dan Jakarta-Bogor dari NISM tahun 1913. 

SS melakukan penataan ulang jalur kereta api di Jakarta, termasuk pembongkaran Stasiun Boekitdoeri eks-NISM dan membangun Stasiun Manggarai.

Pembangunan Stasiun Manggarai dimulai pada tahun 1914 dan dipimpin oleh arsitek Belanda, Ir. J. Van Gendt. 

Selain stasiun, bangunan lain seperti balai yasa dan rumah dinas pegawai SS juga dibangun. 

BACA JUGA:Misteri Stasiun Manggarai, Suara Anak Kecil Sedang Bermain di Saat Malam Hari, Peninggalan Kisah Tragis!

Pada 1 Mei 1918, Stasiun Manggarai resmi diresmikan meskipun masih dalam tahap pembangunan. 

Perang Dunia I mengganggu pasokan baja dari Eropa, sehingga tiang peron dari kayu jati digunakan sebagai pengganti.

Pada ulang tahun ke-50 SS, mereka mengoperasikan kereta listrik pertama kali dalam lintas Jakarta-Tanjung Priuk. 

Proyek elektrifikasi berlanjut hingga Stasiun Manggarai, yang selesai pada 1 Mei 1927.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: