5 Fakta Unik tentang Tradisi Kawin Lari dalam Pernikahan Suku Sasak di Lombok

5 Fakta Unik tentang Tradisi Kawin Lari dalam Pernikahan Suku Sasak di Lombok

Pernikahan.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ada salah satu tradisi pernikahan yang sungguh unik dan hanya bisa ditemukan dalam masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok.

Tradisi ini dikenal sebagai 'Merarik' atau kawin lari.

Meskipun sering dianggap sebagai kawin culik, prosesnya tidak melibatkan pemaksaan atau kekerasan, karena Merarik hanya terjadi jika pasangan calon pengantin pria dan wanita sepakat melakukannya.

Berikut adalah beberapa fakta unik tentang tradisi Merarik dalam pernikahan Suku Sasak.

BACA JUGA:6 Tradisi Pernikahan Unik Berdasarkan Adat di Indonesia, Ada Pria dilamar sampai Wanita Diculik

Dilaksanakan pada Malam Hari

Merarik berasal dari kata 'rari', yang artinya lari. 

Tradisi ini hanya dapat dilakukan pada malam hari tanpa diketahui oleh orang lain, untuk menghindari keributan dan memastikan kelancaran pernikahan.

Jika terjadi keributan selama proses Merarik, pihak pria akan didenda.

BACA JUGA:Tersembunyi Namun Menakjubkan: Air Terjun Kelat Magnet Baru Wisatawan di Empat Lawang

Nilai Tinggi terhadap Perempuan

Merarik memiliki makna mendalam. Bagi masyarakat Suku Sasak, Merarik seperti 'mencuri atau membawa lari', yang mengimplikasikan sesuatu yang berharga.

Dengan demikian, perempuan yang dibawa lari dianggap memiliki kedudukan yang tinggi.

Memerlukan Keberanian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: