Laskar Wanita Indonesia, Kisah Pemberani Para Maung Bikang dari Bandung

Laskar Wanita Indonesia, Kisah Pemberani Para Maung Bikang dari Bandung

Laskar Wanita Indonesia (LASWI)-ISTIMEWA-

BACA JUGA:Cerita Tentang Laut Tador, Berikut Legenda Asal Mula Terbentuknya Danau, Air Mata Tenggelamkan Sebuah Desa

Ia bahkan melakukan pertarungan satu lawan satu dengan tentara gurka, mampu memenggal kepala musuh dengan keberanian yang luar biasa.

Laswi, dibentuk pada 12 Oktober 1945 oleh Sumarsih Subiati, terdiri dari para gadis remaja, pelajar, ibu rumah tangga, dan janda. 

Mereka dilatih secara fisik dan mental untuk berperang, menggunakan senjata, taktik gerilya, hingga intelijen. 

Sumarsih Subiati, pemimpin Laswi, pernah dengan tegas menyatakan bahwa masalah harus diselesaikan dengan senjata saat para anggota Perwari (Persatuan Wanita Indonesia) sedang bertengkar. 

BACA JUGA:Heboh Nikah dengan Makhluk Gaib, Ini Pandangan Islam tentang Pernikahan Manusia dan Jin

Hal ini menunjukkan karakter Laswi yang tangguh dan militan.

Dalam kisah Laswi, dua nama pemberani lain yang patut diingat adalah Tuti Amir Kartabrata dan Ratmi B29.

Tuti, yang awalnya tidak diizinkan bergabung dengan Laswi oleh orang tuanya, akhirnya menjadi salah satu kepala Brigade 1 Laswi dan mengalami banyak peristiwa berkesan, termasuk pengaturan arus pengungsi selama peristiwa Bandung Lautan Api.

Sosok-sosok seperti Susilawati, Willy, Tuti, dan banyak anggota Laswi lainnya, telah menginspirasi banyak orang dengan keteguhan, keberanian, dan semangat perjuangan mereka. 

BACA JUGA:Pernikahan dengan Makhluk Gaib Bukan Hal Baru di Kalimantan

Patung monumen Laswi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, menggambarkan para "Maung Bikang" ini sebagai pahlawan sejati yang tak kenal takut dan berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia.

Kisah Laswi adalah bagian penting dari sejarah perjuangan Indonesia yang menunjukkan bahwa semangat perjuangan tidak hanya dimiliki oleh kaum laki-laki, tetapi juga oleh para pemberani perempuan yang siap berkorban demi kemerdekaan dan martabat bangsa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: