Maung Bikang Sang Pemenggal Kepala Tentara Burkha

Maung Bikang Sang Pemenggal Kepala Tentara Burkha

Laskar Wanita Indonesia (LASWI)-ISTIMEWA-

BACA JUGA:Danau Laut Tador di Mana? Berikut Legenda Asal Mulanya, Tangisan Seorang Anak Tenggelamkan Sebuah Desa

Laswi dibentuk pada 12 Oktober 1945 dengan tujuan membantu kaum pria dalam perjuangan revolusi. 

Anggotanya terdiri dari para gadis remaja, pelajar, ibu rumah tangga, dan para janda. Mereka dilatih secara fisik dan mental, termasuk taktik gerilya dan penggunaan senjata. 

Sumarsih Subiati, pendiri Laswi, menegaskan semangat perjuangan dan keberanian para anggotanya, serta menunjukkan kepentingan menyelesaikan masalah dengan tindakan, bukan hanya kata-kata.

Keberanian para anggota Laswi, seperti Tuti Amir Kartabrata, terus menginspirasi generasi berikutnya. 

BACA JUGA:Heboh Nikah dengan Makhluk Gaib, Ini Pandangan Islam tentang Pernikahan Manusia dan Jin

Tuti, yang bergabung saat usianya 15 tahun, kemudian menjadi kepala Brigade 1 Laswi. 

Monumen Laswi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, dibangun untuk menghormati mereka yang dikenal sebagai "Harimau Betina," simbol keberanian wanita-wanita Sunda dalam perjuangan melawan penjajah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: