Gunongan, Misteri dan Simbolisme Bangunan Bersejarah di Aceh

Gunongan, Misteri dan Simbolisme Bangunan Bersejarah di Aceh

Istimewa--

Kitab Bustan Al-Salatin, yang ditulis oleh Nuruddin al-Raniry pada abad ke-17, menjadi salah satu sumber tertua yang mencatat mengenai bangunan ini.

Menariknya, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para peneliti sejarah mengenai asal-usul Gunongan. 

Beberapa meragukan klaim bahwa bangunan ini merupakan peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda. Snouck Hurgronje meragukannya, sementara Husein Djajadiningrat meyakini klaim ini. 

Denys Lombard melihat Gunongan sebagai simbol perpaduan antara pengaruh Islam dan karakter Asia Tenggara.

BACA JUGA:Legenda Sepasang Batu di Tepi Danau Laut Tawar Aceh

Robert Wessing mengusulkan pandangan bahwa Gunongan merupakan simbol gunung kosmis dari masa pra-Islam. 

Pendekatan ini melihat simbol budaya yang muncul selalu berkaitan dengan kosmos atau alam budaya Asia Tenggara pada masa itu. 

Pengaruhnya dapat ditelusuri hingga simbol gunungan wayang yang ada sebelum agama Hindu tiba pada abad ke-7 M.

Dalam sejarah Hindu, Meru merupakan tempat Dewa Indra bersemayam. Namun, pandangan ini belum sepenuhnya diterima oleh semua ahli.

BACA JUGA:Daftar 5 Kisah Legendaris Anak Durhaka pada Ibu, Ada Si Lancang, Bikin Geram

Keberadaan Gunongan masih mengandung misteri, seiring dengan beragam pandangan mengenai makna dan asal-usulnya. Dalam hal ini, penelitian dan interpretasi terus berlanjut untuk mengungkap sejarah sebenarnya di balik artefak kuno ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: