Si Manis Jembatan Ancol, Legenda yang Tak Terlupakan

Ilustrasi Si Manis Jembatan Ancol.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Si Manis Jembatan Ancol telah menjadi salah satu legenda yang merajut benang-benang cerita dalam sejarah masyarakat.
Kisah ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kita, diabadikan dalam berbagai bentuk media seperti serial dan film yang menghidupkan kembali cerita yang kaya nuansa tersebut.
Legenda Si Manis Jembatan Ancol dimulai pada abad ke-19 dan membawa kita kepada seorang ibu dan anak perempuannya, Siti Ariyah, yang lebih dikenal dengan nama Maryam.
Pada usia 16 tahun, Ariyah tinggal di sebuah paviliun milik seorang juragan kaya raya, sebuah kehidupan yang mewah namun penuh dengan cobaan.
Pada suatu ketika, juragan tersebut dengan nekat merayu dan menginginkan Ariyah sebagai selirnya.
Namun, Ariyah teguh menolak tawaran tersebut karena ia merasa bahwa permintaan juragan hanya akan menjadikannya sebagai objek dan bukan sebagai pribadi yang memiliki harga diri.
Dalam keputusasaan untuk melarikan diri dari cengkeraman juragan yang terus memburunya, Ariyah memutuskan untuk pergi.
BACA JUGA:Pernah Dengar Cerita Wewe Gombel? Berikut Kisahnya!
Perjalanan pelariannya membawanya ke pertemuan tak terduga dengan Oey Tambahsia, seorang pria kaya di Batavia yang memiliki vila di daerah Bintang Mas, yang sekarang dikenal sebagai Ancol.
Kecantikan dan daya tarik Ariyah membuat Oey Tambahsia tertarik untuk memiliki dirinya. Dengan cepat, Oey memerintahkan dua orang bawahannya, Pi'un dan Surya, untuk menangkap dan membawa Ariyah kepada dirinya.
Namun, dalam perburuan tersebut, Ariyah tidak menyerah begitu saja.
Ariyah melawan dengan segenap tenaganya saat Pi'un dan Surya berusaha menangkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: