Kisah Gus Muwafiq Berjalan di Atas Air, Mencari Air Suci Syekh Abdul Qodir Al-Jailani

BACA JUGA:Gus Muwafiq, Ulama NU yang Mampu Angkat Panser TNI Hanya dengan Tangan Kiri

Tanpa pikir panjang, Gus Muwafiq mengambil air yang bersinar terang di tengah lautan tersebut.

Air suci inilah yang dikatakan berasal dari Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. 

"Gus Muwafiq: Perjalanan Hidup dan Dedikasi yang Menginspirasi"

Gus Muwafiq, juga dikenal sebagai Kyai Haji Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq atau Cak Afik, lahir pada 2 Maret 1974 di pedalaman daerah Lamongan. 

BACA JUGA:Seram! Kisah Mistis Pendaki Gunung Lawu, Nemu Uang Segepok dan Ada Makluk Baju Putih Muka Rata

Saat ini, beliau menetap di Yogyakarta dan memimpin salah satu pondok pesantren di Sleman, Yogyakarta.

Meskipun jadwal pengajiannya sangat padat, Gus Muwafiq tetap berusaha mengasuh santri-santrinya dengan penuh perhatian, menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam konteks kehidupan pesantren.

Pendidikan Gus Muwafiq dimulai dengan belajar di Sekolah Dasar di kampungnya, daerah Lamongan. 

Setelah menyelesaikan sekolah dasar, beliau melanjutkan pendidikan di pesantren di Gresik, kemudian melanjutkan ke tingkat Aliyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Jombang.

BACA JUGA:Manfaat Olahraga Capoeira bagi Kesehatan Tubuh

Selama belajar di Jombang, Gus Muwafiq terkenal kritis dan pandai berorasi. Dia pernah menjabat sebagai ketua kelas selama satu periode di Bahrul Ulum. 

Meskipun memiliki prestasi dan kedudukan sebagai Putra Kyai Thoriqoh di Pantura, beliau tetap mempertahankan sikap kalem dan santun tanpa angkuh atau sombong.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Bahrul Ulum pada tahun 1992, Gus Muwafiq melanjutkan ke Pesantren Tebu Ireng di Jombang sebelum pindah ke Pondok Pesantren Paiton di Probolinggo. 

Kemudian, beliau melanjutkan pendidikannya di Pesantren Lirboyo di Kediri pada tahun 1994.

Sumber: