Menghidupkan Kembali Kekayaan Tradisi Ngarak di Kabupaten Empat Lawang
Tradisi Ngarak di Empat Lawang.-FOTO: ANITA/REL-
BACA JUGA:Kejadian di Malaysia, Mistis di Balik Kasus Kehamilan Kosong Terkait Orang Bunian, Mitos atau Fakta?
Meski jumlah pemain Ngarak tidak terbatas, setidaknya melibatkan minimal 24 orang untuk sebuah pertunjukan.
Zuhdi, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Empat Lawang, dengan tulus mengungkapkan harapannya.
Dia berharap tradisi Ngarak dapat terus hidup dan sering ditampilkan dalam pernikahan di wilayah tersebut.
Bagi generasi muda Empat Lawang, Zuhdi berharap semangat untuk mempelajari dan memahami tradisi Ngarak akan terus tumbuh, sehingga warisan budaya ini tetap terjaga dan dikenal di masa depan.
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban di Tanah Gayo: Legenda Mistis Raden Fatah dan Batu Gajah
Dalam era modern ini, menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi berharga seperti Ngarak adalah tugas bersama.
Melalui upaya kolektif, kita dapat memastikan bahwa kekayaan budaya dari masa lalu tetap hidup dan memberi inspirasi bagi generasi mendatang.
Tradisi Ngarak bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga simbol kebersamaan dan warisan yang patut kita banggakan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: