PGRI Empat Lawang Kutuk Keras Oknum Wali Murid yang Tembaki Guru Pakai Ketapel

PGRI Empat Lawang Kutuk Keras Oknum Wali Murid yang Tembaki Guru Pakai Ketapel

Jhon Heri (Sekretaris PGRI Kabupaten Empat Lawang)-FOTO: ANITA-REL

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dunia pendidikan di Indonesia digemparkan dengan sebuah peristiwa yang sangat memprihatinkan.

Melansir dari rbtvcamkoha.com seorang guru di SMAN 7 Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dianiaya oleh oknum wali murid pada Selasa (1/8/2023) kemarin.

Guru bernama Zaharman ini mengalami luka di pelipis mata kanan diduga akibat diketapel oleh orang tua salah satu muridnya.

Usut punya usut ternyata si wali murid ini marah kepada pak Zaharman dikarenakan anaknya ditegur karena ketahuan merokok di sekolah. 

BACA JUGA:Misteri Larangan Menyapu Halaman Rumah di Malam Hari

Menanggapi peristiwa tersebut, sebagai sesama guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Empat Lawang ikut angkat suara.

Joncik Muhammad selaku Ketua PGRI Kabupaten Empat Lawang melalui Jhon Heri selaku Sekretaris PGRI Kabupaten Empat Lawang mengutuk keras kejadian itu.

Jhon Heri mengatakan, peristiwa tersebut membuktikan bahwa pilar berdirinya sistem pendidikan belum berjalan optimal.

Terlepas dari sumber masalah kejadian. Ini sangat menunjukkan bahwa kolaborasi antara guru (satuan pendidikan), orang tua dan masyarakat masih perlu terus diberi pemahaman bagaimana proses pendidikan terjadi. 

BACA JUGA:Rahasia Orang Bunian: Makhluk Halus di Pedalaman Sumatera Barat, Paras Rupawan dan Tidak Memiliki Filtrum

"Bila pemahaman tersebut hanya partial/sepihak, maka inilah yang akan terjadi dan akan terus terjadi," kata Jhon Heri.

Atas nama PGRI Empat Lawang, Jhon Heri mengharapkan agar Aparat Penegak Hukum (APH) konsisten menegakkan  proses hukum secara bijak dan profesional. 

"Bagaimana pun proses pendidikan terhadap anak dan guru tersebut, diharapkan masih berjalan dan bijak dalam mengambil upaya-upaya hukum positif," tutupnya. (Ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: