Orang Bunian Menurut Al-Qur’an, Simak Penjelesannya Berikut!

Orang Bunian Menurut Al-Qur’an, Simak Penjelesannya Berikut!

Ilustrasi--

BACA JUGA:Bunian Asli, Berikut Ciri-cirinya Berdasarkan Mitos yang Berkembang di Tengah Masyarakat

Hal ini terjadi ketika Muhammad yang saat itu berumur 40 tahun merasakan kehadiran makhluk saat dirinya berkontemplasi di Gua Hira.

Saat itu malaikat jibril menghampiri Muhammad dengan membawa wahyu pertama dari Allah.

Adapun tentang makhluk bernam Jin ini, Quraish Shihab menjelaskan bahwa jin secara harfiah bermakna sesuatu yang tersembunyi.

Makna tersebut menunjukkan bahwa jin merupakan makhluk halus.

BACA JUGA:Tak Hanya di Sumatera, Misteri Orang Bunian Juga Ada di Malaysia, Berikut Mitos yang Berkembang di Sana

Sifat halusnya jin bisa menyerupai manusia secara fisik, namun manusia sendiri tidak bisa melihat jin secara kasat mata kecuali diterangkan oleh Quraish Shibab orang tersebut mempunyai kemuliaan dan keistimewaan.

Salah satu dasar pokok keimanan seorang Muslim ialah percaya pada hal-hal ghaib.

Sesuatu yang ghaib ini merujuk pada sesuatu yang tidak terjangkau oleh pancaindera, baik disebabkan oleh kurangnya kemampuan maupun oleh sebab-sebab lainnya.

Perihal ghaib, Quraish Shihab menerangkan bahwa banyak hal ghaib bagi manusia serta beragam pula tingkat keghaibannya.

BACA JUGA:Orang Bunian di Riau, Berikut Kisah Pertemuan tak Sengaja dengan Seorang Nelayan yang Tersesat

Pertama, ada ghaib mutlak yang tidak dapat terungkap sama sekali karena hanya Allah yang mengetahuinya, contoh kematian.

Kedua, ghaib relatif, sesuatu yang tidak diketahui seseorang tetapi bisa diketahui oleh orang lain, contoh ilmu pengetahuan, makhluk halus, dan lain-lain.

Istilah jin dalam Al-Qur’an berarti yang tersembunyi dan tertutup.

Quraish Shihab menngungkapkan sejumlah akar kata yang sama, di antaranya majnun (manusia yang tertutup akalnya), janin (bayi yang masih dalam kandungan, karena ketertutupannya oleh perut ibu), al-junnah (perisai, karena ia menutupi seseorang dari gangguan), junnah (orang munafik menjadikan sumpah untuk menutupi kesalahan dan menghindar dari kecaman dan sanksi), janan (kalbu manusia, karena ia dan isi hati tertutup dari pandangan serta pengetahuan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: