Budaya di Empat Lawang: Cerita Makam Puyang Gadis di Kecamatan Tebing Tinggi, Asal Usul Kutukan Semua Gadis Ca

Budaya di Empat Lawang: Cerita Makam Puyang Gadis di Kecamatan Tebing Tinggi, Asal Usul Kutukan Semua Gadis Ca

Makam Puyang Gadis.-FOTO: ANITA-REL

BACA JUGA:Segera Daftar! Jobfair Lomba Inovasi dan Kreativitas Pelajar SMK se Sumatera Selatan

Tempat tersebut saat ini lokasinya di Kecamatan Tebing Tinggi berjarak sekitar 2 km dari perumahan dinas Bupati Empat Lawang. 

Diberi nama Kupang karena konon katanya di desa tersebut banyak ditumbuhi tanaman Kupang. 

Ada yang menyebut gadis cantik itu bernama Siti Rohina, ada juga yang mengatakan namanya Siti Lam Jen’ah, dan ada juga yang mengatakan ia bernama Mahina. 

Terlepas dari siapapun namanya, ia merupakan gadis miskin yang dijuluki dengan Kembang Desa Kupang. 

BACA JUGA:Budaya Benda dan Tak Benda yang Ada di Kabupaten Empat Lawang

Tak hanya cantik penampilan, Siti Rohina juga cantik hatinya. 

Ayah dan ibu Siti Rohina sudah meninggal sejak kecil, daj ia tinggal bersama kakaknya yang bernama Abdul Amaran. Ada yang menyebutnya Hulu Balang atau Bujang Juaro.

Diberi julukan demikian karena Abdul Amran memiliki kesaktian yang mandraguna. Ia sangat menyayangi adiknya.

Pada suatu hari, Siti Rohina bersama dengan gadis lainnya sedang mencuci pakaian dan mandi di sungai yang ada di dekat Desa Kupang. 

BACA JUGA:Sah Jadi Bank Terbaik! Bank Mandiri Sabet Gelar Best Bank in Indonesia di 2023 versi Euromoney

Saat hendak pulang dari sungai, Tukuk Labu atau tempat perlengkapan mandi milik Siti Rohina tak sengaja hanyut.

Hingga singkat cerita, Tukuk Labu itu mengalir jauh sampai ke Sungai Musi Musi di Kota Palembang.

Seorang Sunan Palembang yang sangat kaya raya menemukan Tukuk Labu itu. 

Melihat ada selendang di dalam Tukuk Labu itu, Sunan Palembang yakin pemiliknya adalah seorang gadis cantik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: