Datang Ke Dukun Dalam Perspektif Hukum Menurut Ustad Abdul Somad

Datang Ke Dukun Dalam Perspektif Hukum Menurut Ustad Abdul Somad

Ilustrasi Dukun.--

Islam mengajarkan untuk percaya sepenuhnya pada Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW tanpa tambahan-tambahan.

b. Penipuan dan Kekeliruan: Sebagian besar dukun sering menggunakan trik atau kecurangan untuk membuat orang percaya bahwa mereka memiliki kekuatan gaib. 

BACA JUGA:Mitos Malam Satu Suro 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Dilarang Keluar Rumah!

Padahal, dalam Islam, hanya Allah-lah yang mengetahui segala yang tersembunyi dan masa depan. Datang ke dukun dapat menyebabkan penipuan dan memicu kekeliruan dalam keyakinan seseorang.

c. Menggantikan Solusi Islami: Datang ke dukun juga dapat menyebabkan seseorang menggantikan solusi-solusi yang diajarkan dalam Islam dengan praktik-praktik yang tidak diajarkan oleh agama. 

Islam telah memberikan pedoman lengkap dalam menghadapi masalah dan mencari solusi melalui doa, tawakal kepada Allah, dan usaha yang diperbolehkan.

BACA JUGA:Penghasilan Rp150 Juta Perbulan, Konten Kreator Ini Dikira Pesugihan

3. Sikap Islam terhadap Datang ke Dukun

Dari perspektif hukum Islam, datang ke dukun jelas-jelas dilarang. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip keesaan Allah dan menyerupai praktik-praktik jahiliyah (zaman kegelapan sebelum datangnya Islam).

Al-Quran dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang mendatangi dukun telah membatalkan iman mereka.

Sebagai gantinya, dalam Islam, seseorang dianjurkan untuk mencari perlindungan dan petunjuk dari Allah melalui doa dan ibadah yang tulus serta berserah diri kepada kehendak-Nya.

BACA JUGA:Suasana Kota Saranjana, Kota Gaib Penuh Misteri di Kalimantan Selatan

Dalam pandangan Ustad Abdul Somad, datang ke dukun adalah tindakan yang dilarang dalam Islam. Hal ini disebabkan oleh bahayanya yang berpotensi membawa seseorang ke arah syirik, bid'ah, dan kekeliruan. 

Sebagai umat Islam, kita harus memahami dan mengikuti ajaran agama dengan benar, mengandalkan pada Allah sebagai sumber segala kekuatan dan menghindari segala bentuk praktik gaib yang bertentangan dengan keyakinan kita. (Pad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: