Masjid Ini Dibangun Ditanah Kesultanan, Memiliki Sejarah yang Panjang dan Beragam

Masjid Ini Dibangun Ditanah Kesultanan, Memiliki Sejarah yang Panjang dan Beragam

Masjid Agung Palembang.--

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Masjid Agung Palembang, juga dikenal sebagai Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin, adalah salah satu landmark yang terkenal di kota Palembang, Indonesia.

Pembangunan masjid ini memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Berikut ini adalah ringkasan mengenai sejarah Pembangunan Masjid Agung Palembang:

Latar Belakang Sejarah:

Masjid Agung Palembang dibangun di atas tanah yang dulunya merupakan kompleks Kesultanan Palembang Darussalam. 

BACA JUGA:Jembatan Ampera: Simbol Sejarah yang Unik di Palembang

Palembang adalah salah satu pusat kekuasaan Islam di Pulau Sumatera pada masa lalu. Kesultanan Palembang Darussalam didirikan pada abad ke-17 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I, dan pada masa pemerintahannya, Islam berkembang pesat di daerah tersebut.

Pembangunan Awal:

Masjid pertama yang dibangun di tempat ini adalah Masjid Jami' Palembang pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Masjid ini terbuat dari kayu ulin dengan atap berbentuk limas. Pembangunan masjid ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga Muslim Palembang akan tempat ibadah yang lebih luas dan representatif.

Renovasi dan Perluasan:

Seiring berjalannya waktu, Masjid Jami' Palembang mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan. Pada tahun 1801, Sultan Mahmud Badaruddin II memperbesar masjid dengan menambahkan beberapa bangunan baru. Pada tahun 1823, sebuah menara disertakan dalam perluasan tersebut. Renovasi berikutnya dilakukan pada tahun 1842 oleh Sultan Mahmud Badaruddin III.

BACA JUGA:Menelusuri Keajaiban Sejarah Sumatera Selatan, Bikin Berdecak Kagum

Penghancuran dan Pembangunan Kembali:

Pada tahun 1962, Masjid Agung Palembang mengalami kebakaran yang menghancurkan sebagian besar bangunan. Setelah kejadian tersebut, pemerintah dan masyarakat setempat berkomitmen untuk membangun kembali masjid dengan desain yang lebih modern dan representatif. Proses rekonstruksi dimulai pada tahun 1964 di bawah pengawasan Departemen Agama Republik Indonesia.

Pembangunan Masjid Agung Palembang Baru:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: