Simak! Ini Cara, Doa dan Niat Menyembelih Hewan Kurban

Simak! Ini Cara, Doa dan Niat Menyembelih Hewan Kurban

--

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jangan buru-buru dalam menyembelih hewan kurban, atau serahkan ahlinya. 

Namun jika anda ingin belajar sebagai tukang sembelih hewan kurban, disini kami sajikan lafaz niat menyembelih hewan kurban dan doanya. 

Doa dan niat menyembelih hewan kurban ini menjadi wajib hukumnya karena beberapa faktor.

Pertama, hewan kurban disembelih tak lain hanya untuk Allah SWT.

BACA JUGA:Mengapa Idul Adha Identik dengan Kurban? Yuk Simak Ini Penjelasanya

Sehingga ketika menyembelih hewan kurban, doa dan niatnya dikhususkan hanya untuk Allah SWT, Tuhan yang Esa.

Doa dan niat menyembelih hewan kurban juga menjadi syarat mutlak agar hewan kurbannya diterima sebagai nilai ibadah.

Melansir sejumlah sumber, terdapat riwayat hadits Shahih Muslim yang menjelaskan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pernah memotong atau menyembelih hewan kurban di depan istrinya, Sayyida Aisyah.

BACA JUGA:10 Tradisi Unik Idul Adha, Manten Sapi Sampai Jemur Kasur

أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ” –

Nabi pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam. Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dijadikan kurban. Beliau pun bersabda, “Asahlah dengan batu pengasah.” Kemudian ‘Aisyah mengasahnya dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya.

Saat menyembelih, beliau mengucapkan, “Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad (Artinya: dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad).” (HR. Muslim no. 1967).

BACA JUGA:Ini Sejarah Qurban yang Bikin Haru, Hukum dan Keutamaan Berqurban

Menurut Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal, pembina laman Rumaysho menjelaskan beberapa faedah dari riwayat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: