Bikin Kontroversi Lagi, Kali Ini Panji Gumilang Sebut Candi Borobudur Peninggalan Nabi Zulkifli

Bikin Kontroversi Lagi, Kali Ini Panji Gumilang Sebut Candi Borobudur Peninggalan Nabi Zulkifli

--

INDRAMAYU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tak habis bikin kontroversi, Syekh Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, membuat publik heboh dengan pernyataannya.

Terbaru, Syekh Panji Gumilang menyebut bahwa nabi ke-16 dari 25 nabi yang dipercayai atau nabi Zulkifli AS, pernah tinggal di Indonesia tepatnya di Pulau Jawa

Menurut Syekh Panji Gumilang, salah satu peninggalan dari Nabi Zulkifli AS adalah Candi Borobudur yang sangat terkenal berada di Magelang, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Lagi! Panji Gumilang Kembali Bikin Warganet Geram, Kali Ini Ragukan Penciptaan Nabi Adam

Pernyataan Syekh Panji Gumilang ini menjadi viral di media sosial. Salah satu akun yang memposting video Syekh Panji Gumilang tersebut, yakni, akun TikTok @Apdian Utama.

Di dalam video tersebut, awalnya Syekh Panji Gumilang membahas mengenai sosok Buddha Gautama yang disebut Sidharta. Hingga saat ini, Sidharta dikenal dengan sebutan Budha.

"Budha ini lahir di Kapilavastu (Kapilawastu, red) yang menurut sejarah adanya di India," katanya.

BACA JUGA:Makin Nyeleneh!, Panji Gumilang Berniat Membangun Gereja dan Pesantren Kristen

Kemudian, ditambahkan Syekh Panji Gumilang, ketika menilik dari nama Kapilavastu itu ada seorang Nabi. Orang Arab tidak mengatakan Sidharta Gautama, tapi Zulkifli.

"Itulah nama Nabi Zulkifli yang memiliki Kapilavastu. Terkenal, Nabi yang 25 salah satunya Nabi Zulkifli," terangnya.

Terkait peninggalan Budha, Syekh Panji Gumilang menjelaskan, bahwa di India, China, dan Myanmar tidak terdapat kuil-kuil yang masuk dalam peninggalan abadi atau keajaiban dunia. 

"Setelah ditelusuri dari India, China, Myanmar, dan Thailand tidak ada kuil keajaiban dunia," paparnya.

BACA JUGA:Ustad Abdul Somad Marah Besar, Panji Gumilang Ajak Santri dan Tamu Undangan Ucapkan Salam Yahudi

Saat Budha masuk ke Indonesia, pertama kali ke Palembang di Kerajaan Sriwijaya. Namun, di Palembang tidak terdapat juga keajaiban dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: