Putri Mantan Gubernur Sumsel, Sampaikan Dukungan ke Heri Amalindo
Hj Lury Elza Alex-DISWAY NETWORK-
BACA JUGA:Pria Ini Mengaku Siap Mati-matian Dukung Heri Amalindo di Pilgub Sumsel
Apalagi, saat ini dirinya harus menafkahi 3 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah atas.
“Aku setuju dengan program Pak Heri tadi. Bagus kalu ado sekolah dan berobat gratis dijalankan lagi seperti Gubernur Alex Noerdin dulu,” jelas Suhardiman.
BACA JUGA:Komitmen! Deru-Mawardi Tetap Berpasangan di Pilgub Sumsel 2024
Sementara itu, selama paparan sekolah dan berobat gratis, teriakan “Heri Amalindo Gubernur Sumsel” menggema di ruangan.
Tak Ayal waktu pertemuan yang semula dijadwalkan hanya berlangsung 1 jam menjadi 2 jam lebih karena mereka tertarik dengan paparan dari orang nomor satu di PALI tersebut.
BACA JUGA:Wah Bakal Seru Nih! Walikota Ini Berani Tantang Herman Deru di Pilgub Sumsel
Antusias masyarakat semakin kelihatan dan memberikan aplus, ketika Heri Amalindo menjelaskan program Sekolah dan Berobat Gratis agar masyarakat Sumsel semakin sejahtera.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Heri Amalindo Firdaus Hasbullah, SH atau biasa disapa FH dalam orasinya menjelaskan, pertemuan tersebut sebagai salah satu bentuk keseriusan dari Heri Amalindo untuk mewakafkan pemikiran dan pengabdiannya untuk Sumatera Selatan yang lebih baik ke depan.
BACA JUGA:Putri Bupati Empat Lawang Nyaleg DPR RI
“Sehingga sangat perlu untuk melakukan sosialisasi dan bertemu simpul-simpul masyarakat di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Musi Rawas,” jelasnya.
Silaturahmi itu juga, jelas FH, sebagai bentuk dari keinginan Heri Amalindo menciptakan kemanunggalan dengan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa menyatukan ide dan gagasan untuk Sumsel Sejahterah dan Gemilang.
BACA JUGA:Ini Alasan Putri Gubernur Sumsel Nyalon Anggota DPD RI Bukan DPR RI
FH menjelaskan, bahwa gerakan perubahan Heri Amalindo khusus di Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Kota Lubuklinggau mengusung semangat “ Musi Raya Untuk Sumsel Sejahtera”.
“Makanya, beliau terus bergerilya menemui para tokoh yang ada disini karena sangat dibutuhkan pemikiran-pemikiran dari mereka. Tanpa ada gotong royong ide dan gagasan, sangat mustahil cita-cita perubahan bisa terwujud,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: