4 Penari Lincah Ditampilkan, Tim Kesenian dan Budaya Tebing Tinggi Bawakan Tema Sedekah Tengkat, Ini Pesanya!

4 Penari Lincah Ditampilkan, Tim Kesenian dan Budaya Tebing Tinggi Bawakan Tema Sedekah Tengkat, Ini Pesanya!

Tim Kesenian dan Budaya Kecamatan Tebing Tinggi, yang menampilkan pagelaran Seni Teater yang bertemakan Sedekah Tengkat.-Dok/Camat Tebing Tinggi.-

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tim Kesenian dan Budaya Kecamatan Tebing Tinggi, menampilkan pagelaran Seni Teater yang bertemakan Sedekah Tengkat.

Gelaran seni yang ditampilkan itu, dipetaskan di Festival Saling Keruani Sangi Kerawati, di Gedung Serbaguna (GSG) Pemkab Empat Lawang, dalam rangka peryaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:Megan Jadi Pemenang Utama Hadiah Undian Sepeda Motor Festival Serapungan Musi

Diketahui, salah satu agenda dalam rangka merayakan HUT ke 16 kabupaten Empat Lawang itu, Pemkab Empat Lawaang, mengdakan Festival Seni dan Budaya yang labeli Festival Saling Keruani Sangi Kerawati.

Materi yang dilombakan antara lain Lagu Daerah, Tari dan Teater antar kecamatan di Empat Lawang, termasuk peserta dari Kecamatan Tebing Tinggi. 

BACA JUGA:Kapolres Himbau Masyarakat Tetap Tertib Saat Lihat Festival Serapungan Musi

Camat Tebing Tinggi, Noperman Subhi didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Tebing Tinggi  Leli Susanti menjelaskan, Tim Kesenian dan Budaya Kecamatan Tebing Tinggi menampilkan kesenian teter dengan tema Sedekah Tengkat.

Dirangkai menjadi satu jalinan cerita, gambaran Sedekah Tengkat digbarkan dalam seni teater yang dipadukan dengan tarian yang dibawakan oleh 4 penari lincah dengan memakai pakaian serba hijau memegang baskom dan tampah. Hal ini mengambarkan suasana pesta menyambut pernikahan.

BACA JUGA:Festival Seni Dan Empat Lawang Expo Berlangsung Sukses, Bupati: Saya Puas Dengan Seluruh Kegiatan HUT

Tari ini diciptakan oleh Aryadi,  guru dan sekaligus pembina kesenian SMAN 1 Tebing Tinggi. 

Selanjutnya ada lagu berjudul Ting yang menggambarkan bunyi piring yang memeriahkan pesta pernikahan. 

BACA JUGA:Vakum 3 Tahun, Festival Seni Empat Lawang Kembali di Gelar

Diakhir cerita muncul dialog yang mengajak tuan rumah untuk memberikan tengkat (rantang) yang diisi dengan menu yang disajikan kepada masyarakat dhuafa, bukan kepada mereka-mereka yang sudah berpunya seperti biasanya. 

"Mereka sepakat menyebutkannya dengan Sedekah Tengkat," jelas Noperman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: