Hari Ini Gerhana Matahari Hibrida, Cek Jamnya dan Waspadalah!
Ilustrasi--
BACA JUGA:5 Lokasi Wisata Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Pagar Alam
Tidak ada wilayah di tanah air yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin.
Suko menambahkan, tahun ini diprediksi terjadi empat gerhana.
BACA JUGA:Amazing! Tertinggi Dalam Sejarah Dunia Pendidikan, Segini Anggaran Pendidikan di Tahun 2024
Yakni Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia. Kedua, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Ketiga, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia dan terakhir Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
BACA JUGA:Empat Lawang Masuk Dalam Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Mengutip penjelasan di akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), GMH ini dua gerhana dalam satu waktu secara berurutan dan pada satu fenomena.
Dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total, kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Etal Pargas, Pengacara Profesional Asli Pagaralam
Berdasarkan hasil riset penelitian antariksa Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), fenomena alam GMH dalam 5000 tahun telah terjadi sebanyak 569 kali di seluruh dunia.
Dihitung sejak 2.000 tahun SM (sebelum masehi) dan 3.000 tahun masehi.
BACA JUGA:Mau Mudik, Ini Tips Mudik Aman dan Nyaman dari Kasat Lantas Pagaralam
“Dengan angka tersebut, artinya rata-rata setiap 8,8 tahun sekali akan terjadi fenomena GMH,” kata peneliti pusat antariksa BRIN, Andi Pangerang, Sabtu (15/4/2023).
Meski begitu, terdapat abad yang sama sekali tidak merasakan GMH. Yakni abad ke-11 SM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: