Kapuspen TNI Pastikan Hanya 1 Orang Gugur || Peristiwa Penyerangan Pos Militer Mugi di Distrik Nduga

KAPUSPEN TNI Julius Widjojono memberikan keterangan pers terkait tewasnya prajurit TNI dalam operasi pembebasan pilot Susi Air di Papua. Foto: Istimewa.--
BACA JUGA:Jaga Sinergitas TNI-Polri bersama Masyarakat
"Sekali lagi, saya mohon untuk mengambil informasi dari kami agar tidak simpang siur," tegasnya.
Julius meminta dukungan semua pihak terkait dengan keberhasilan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang tengah disandera itu.
BACA JUGA:Danrindam II/Sriwijaya Buka Pendidikan Integrasi Dikmaba TNI AD dan Diktukba Polri
"Kami meminta doa masyarakat agar almarhum Pratu Arifin diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Sebelumnya dilaporkan, KKB telah melakukan penyerangan di Pos Militer Mugi di Distrik Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023 sore waktu setempat.
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Tutup Pendidikan Pertama Bintara TNI AD 2021, Ini Pesannya ke Prajurit Baru
Dalam peristiwa serangan itu, enam prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan gugur, dan sembilan lainnya dalam tawanan Kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Bahkan, dalam serangan itu pula, sebanyak 21 anggota dari satuan Kostrad TNI, pun belum diketahui nasibnya sampai saat ini.
BACA JUGA:Tutup Pendidikan Dikmata TNI AD Gelombang II, Ini Pesan Pangdam II Sriwijaya untuk Anggota Prajurit
Mengenai kabar penyerangan di Pos Mugi tersebut disampaikan melalui laporan kepada Panglima Divisi Kostrad-1 yang tersebar ke kalangan wartawan di Papua dan Jakarta.
BACA JUGA:Panglima TNI Angkat Bicara Atas Tewasnya Prajurit Diserang KKB Papua
BACA JUGA:Danrindam II Sriwijaya Buka Diktukba TNI AD Ta 2022
Dalam laporan itu disebutkan serangan kelompok separatisme bersenjata di Papua, terjadi sekitar pukul 16:30 waktu Nduga.
"Penyerangan dilakukan terhadap Tim Badak-1, Badak-3, Candraca-2, Candraca-11 di Pos Mugi dengan KSTP (Kelompok Separatisme Terorisme Papua) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam," tulis laporan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: