Sinta Kini Sudah Kesulitan Berburu Mangsa
harimau yang diberi nama “Sinta” ini terpaksa mendekati pemukiman milik perusahaan, untuk mendapatkan mangsa yang jinak, berupa ternak warga-disway.id-
BENGKULU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatra) yang berhasil ditangkap setelah masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKDSA) Provinsi BENGKULU, sejak 2016 dalam pantauan.
Diduga harimau yang sering terekam kamera trap sejak 6 tahun lalu ini, sudah tidak mampu berburu binatang liar, karena cacat pada salah satu kakinya.
BACA JUGA:Kades Desak BPD Terbitkan Perdes Tentang Hewan Ternak
Untuk bertahan hidup sejak beberapa tahun lalu, harimau yang diberi nama “Sinta” ini terpaksa mendekati pemukiman milik perusahaan, untuk mendapatkan mangsa yang jinak, berupa ternak warga.
Asisten Restorasi PT SBI, Rudiyanto menjelaskan, Sinta merupakan harimau yang masuk dalam pentauannya.
BACA JUGA:JANGKRIK BOSS!!, Begini Cara Ternak Jangkrik hingga Meraup Untung Besar
Pertama kali terlihat di kamera tahun 2016. Sejak itu terus terpantau hingga 2022. Pertama kali terpantau kamera, umur harimau diperkirakan umur 2-3 tahun dan terus tertangkap kamera setiap tahunnya.
Selama itu pula, harimau terlihat bergerak sendiri. Tidak pernah terpantau ada harimau lain bersamanya.
BACA JUGA:Puluhan Hewan Kurban di Empat Lawang Disuntik Vaksin PMK
“Ada ciri khusus pada harimau ini sejak awal terlihat, salah satu kakinya buntung. Harimau Sumatra hidup soliter, tidak berkelompok,” katanya.
Harimau Yang Tertangkap Bernama 'Sinta', Sudah 20 Kali Terekam Kamera. Tidak diketahui pasti penyebab kaki belakang kanan buntung.
BACA JUGA:Pastikan Hewan Kurban Aman dari PMK
Kemungkinan besar, disebabkan jerat yang dipasang pemburu liar.
Disampaikan Rudi, PT SBI bekerja melakukan restorasi sejak 2013. Selama 5 tahun pertama, puluhan jerat ditemukan dan berhasil dimusnahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: