Rumah Warga Nyaris Terbakar

Rumah Warga Nyaris Terbakar

Kebakaran yang dipicu terbakarnya kabel sambungan rumah nyaris saja terjadi di kawasan Tanjung Beringin Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Minggu (26/2/2023) malam sekitar jam 21.15 WIB.-ISTIMEWA-

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kebakaran yang dipicu terbakarnya kabel sambungan rumah nyaris saja terjadi di kawasan Tanjung Beringin Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Minggu (26/2/2023) malam sekitar jam 21.15 WIB.

Terbakarnya kabel ini terjadi setelah adanya korsleting dari salah satu kabel sambungan rumah milik PLN di atas rumah warga tersebut.

Nazarudin, salah seoarang saksi mata mengatakan, kalau dia melihat adanya bunga api sebelum terbakarnya kabel tersebut.

Api diduga terpicu karena beban kabel  tak sanggup menahan tegangan dari 7 rumah yang menyambung di kabel tersebut.

BACA JUGA:Rumah Taufik Nyaris Luluhlantak

Pemilik rumah, Asmawati, berharap agar PLN dapag memindahkan kabel-kabel tersebut.

"Inilah tiga kali seperti ini, diomongi masih saja. Aku minta lepas semua (kabel), buatlah tiang nyambunglah di situ jangan di atas rumah aku lagi," ujarnya.

Sementara salah seorang petugas PLN yang ada di TKP mengatakan, kalau mereka sudah memotong kabel tersebut.

Lebih lanjut ditemui terpisah, Kepala ULP PLN Tebing Tinggi, Dedi Setiawan mengatakan, kalau semua kabel yang menyambung ke rumah warga tersebut sudah dipindahkan.

BACA JUGA:Rumah Dinas Dokter Nyaris Terbakar

"Sudah ditindaklanjuti oleh petugas kami, sudah dipindahkankan kabel-kabel tersebut agar beban tegangan tidak terlalu besar," kata Dedi, Senin (27/2/2023).

Terkait faktor penyebabnya, ia mengatakan kalau ada beberapa faktor seperti umur kabel, cuaca yang tak menentu dan beban yang berlebihan.

Kemudian untuk penambahan tiang listrik seperti yang diminta oleh ibu tersebut, PLN akan melakukan survei terlebih dahulu.

"Kalau untuk penambahan tiang, kami (PLN) akan survei dahulu, tapi ada kendala yaitu lokasi yang tak memungkinkan. Kalau memang ingin memasang tiang, ajukan dulu ke UP3 (Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan), nanti akan programnya, tapi program tersebut memang beberapa bulan sebelumnya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: