Hargai Cabai Tidak Pasti, Petani Cabai: Untung dan Rugi Biasa
Salah seorang petani cabai saat melakukan panen cabai setan, ditengah kondisi ketidakpastian harga jualnya yang naik turun, Jum'at (20/1/2023). Foto : Reri Alfian/REL--
PAGARALAM, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Harga jual cabai setan di pasaran tradisional Pagaralam turun dari Rp50 ribu per kilogram, kini menjadi Rp35 ribu per kilogramnya.
Dan ini terjadi hampir satu pekan terakhir.
“Sekarang ini, harga jual cabai setan tengah alami penurunan, jika sebelumnya biasa kita jual Rp50 ribu per kilogram dari lahan tanam, saat ini hanya dihargai Rp35 ribu per kilogramnya,” ujar Medi, petani cabai setan di kawasan Dusun Pagardin, Kelurahan Pagar Wangi, Jum'at (20/1/2023).
BACA JUGA:Antisipasi Terjadinya Bencana Alam Tahun 2023, Ini yang Dilakukan Dinsos Pagaralam
Medi menjelaskan, bahwa harga jual cabai setan tidak memiliki patokan yang jelas, terkadang dalam sepekan itu mengalami kenaikan, begitu pula sebaliknya alami penurunan.
“Kalau bisa di bilang harga jual cabai setan ini, kerapkali melompat-lompat dari harga Rp50 ribu per kilogram turun ke harga Rp35 ribu per kilogram, serta dari harga Rp35 ribu per kilogram naik ke harga Rp50 ribu per kilogram,” bebernya.
Turun naiknya harga jual cabai setan ini, sebut Medi, lebih disebabkan faktor hukum dagang.
BACA JUGA:Tumbuhkan Minat Baca WBP, Ini yang Dilakukan Lapas Pagaralam
Salahsatunya, ialah besarnya permintaan (demand) yang tinggi, hanya saja pasokan dari produsen, dalam hal ini cabai setan sangat kecil, sehingga akan terjadi kenaikan harga dan itu pun sebalinya.
Jadi, sambung Medi, bila menemui harga jualnya yang tengah alami kenaikan, maka bisa mendapatkan keuntungan, tapi jika ketiban harga jualnya turun, terkadang untuk menutupi biaya modal tanam pun sulit.
“Tapi, pada prinsipnya bila kita jual cabai lagi naik, kita kerap mengasih harga jual ke agen pengepul sayur itu, sedikit lebih tinggi dan ini pun masih diambil, hanya saja bila harga jual itu alami penurunan, agen pun akan mengikuti harga dipasaran, karena pertimbangannya jelas untung dan rugi, kita pun pastinya tidak ingin tekor modal,” tandasnya. (Rer)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rakyatempatlawang.disway.id