Ratusan Warga Rebutan Turun ke Tebat

Ratusan Warga Rebutan Turun ke Tebat

Panen Ikan : Ratusan Warga berbondong-bondong menangkap ikan di danau desa Bantunan, Selasa (17/1/2023). Foto : Istimewa.--

LAHAT, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Desa Bantunan Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat dipadati oleh ratusan warga yang bersiap-siap dengan Jaring, ember, alat tradisional ‘Saok’ hingga menggunakan tangan kosong, untuk mengangkap ikan di danau besar yang dikeringkan dengan kesepakatan warga setempat, tradisi ini disebut mbubus tebat.

Acara mbubus tebat ini dalam rangka memanen ikan dan kesepakatan masyarakat di desa atau dusun yang sudah cukup waktunya, biasanya Mbubus tebat disandingkan dengan acara 17-an dalam di bulan Agustus.

Kegiatan yang biasanya dilakukan 1 tahun sekali ini, merupakan tradisi dari leluhur untuk mensyukuri karunia tuhan yang maha esa dalam hal sebagai kebutuhan pangan dan salah satu bentuk kebersamaan dalam suatu desa/dusun.

BACA JUGA:Desa Wisata Tebat Lereh Pagaralam Masuk 50 Besar ADWI

Kegiatan ini juga bentuk konservasi tradisional atau kearifan lokal dalam menjalani kesepakatan mematuhi aturan menjaga sumber daya alam dengan melarang mengambil ikan dalam tebat dalam jangka waktu tertentu.

Namun, uniknya disini masyarakat diperbolehkan memancing untuk keperluan sehari hari secukupnya, jenis Ikan yang biasa didapatkan adalah ikan mujahir, ikan mas dan udang.

“Acara mbubus Tebat merupakan warisan leluhur/puyang yang sangat bagus dan bermanfaat sekali sebagai bentuk kearifan lokal mengelola sumber daya alam, menjaga ketahanan pangan, menjaga persatuan dan kekompakan, serta melatih warga untuk saling menghormati dan mentaati aturan,” ujar Refdinal salah satu pengunjung.

BACA JUGA:Wisata Gunung Dempo Terapkan Sistem Satu Jalur

Warga yang ikut merupakan warga dusun Bantunan dan sekitarnya bahkan ada juga dari Pagar Alam, yang berjumlah sekitar 500-an orang, cukup banyak yang menyaksikan acara mbubus tebat ini.

“Alangkah bagusnya Mbubus tebat ini dilakukan dalam 2 tahun sekali sebagai potensi wisata tradisi dengan pengelolaan acaranya semenarik mungkin sehingga bisa menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat setempat," pungkasnya. (Rer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: