Tropy dan Piala Gubernur Sumsel Bakal Diperebutkan dalam Festival dan Anugerah Teater Sekolah
H Chandra Amprayadi, SH, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Negeri Sumsel mengukuhkan Teater Mahameru Palembang binaan Fortass pada Silaturahmi dan Pengukuhan Pengurus Forum Teater Sekolah Sumsel (Fortass) di Galery Bundar Taman Budaya Jaka Baring, Mingg--
“Namun pada festival ini, saya ingin ada kolaborasi antara Irama Batanghari Sembilan dengan potensi seni lokal, sesuai dengan daerahnya masing-masing. Misalnya, di Sekayu ada Tari Senjang, itu dipentaskan bareng, tetapi dalam kemasan nuansa Batanghari Sembilan. Jadi tampilannya berbeda dengan apa yang selama ini kita tonton,” tegasnya.
Chandra juga menyatakan, Dinas Pariwisata Sumsel, melalui Taman Budaya dan Museum Negeri Sumsel, sangat terbuka bagi semua seniman untuk berkarya. Chandra mengajak seniman di Sumsel untuk bersaing dalam karya, guna menggali dan mengembangkan potensi seni budaya di Sumsel.
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam dan IMI Sumsel Gelar Kejurda Balap Motor
“Silakan buat kegiatan se-kreatif mungkin. Taman Budaya, Museum Negeri Balaputra Dewa terbuka untuk para seniman. Silakan bersaing dengan karya.
Ramaikan Taman Budaya dan Museum dengan karya-karya seniman,” ujarnya. Chandra juga mengharapkan, agar para seniman di Sumsel menjaga kekompakan dalam berkarya seni.
Menurutnya, tidak perlu lagi ada perdebatan yang tidak bermanfaat.
“Kalau ada perbedaan pendapat, duduk bersama, kita seminarkan, supaya mendapat solusi. Jangan hanya berdebat yang tidak berkesudahan. Buat kegiatan positif dalam bidang seni apapun.
BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja 2023 Meningkat, Tahap 1 Dibuka 10 Provinsi, Apakah Termasuk Sumsel
Pemerintah Sumsel, dalam hal ini Bapak Gubernur sudah menyiapkan anggarannya. Tinggal kita, mau atau tidak membuat kegiatan,” tegasnya. Pengukuhan Teater Mahameru Usai sambutan, H Chandra Amprayadi, didampingi Herlan Asfiudin, ikut mengukuhkan pengurus Fortas Sumsel yang sekaligus melahirkan Teater Mahameru.
Secara simbolik, pengukuhan Teater Mahameru ditandai dengan pemasangan tanjak kepada Ketua Teater Mahameru, Erwin Janim dan Wakil Ketua, Yussudarson (Sonov), oleh kedua pembina Fortass.
Sebagai saran dan masukan kepada Teater Mahameru yang dilahirkan Fortass, Herlan Asfiudin menyampaikan, perlunya maksimalisasi dalam berkarya seni.
Sebab, menurut Ketua Persatan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, periode 1996-2021 ini, keberadaan seniman akan diakui bila dalam kesehariannya berkarya.
BACA JUGA:Cek Gelar yang Diraih Ketua PWI Sumsel
“Jadi kekaryaan seni yang akan membuat seniman itu hidup dan menghidupkan seni budaya di Sumsel ini. Oleh sebab itu, Fortass dan semua seniman harus berkarya dengan maksimal,” tambahnya.
Menurur Herlan, semangat Dinas Pariwisata Sumsel, yang sudah punya anggaran dan program kerja harus direspon dalam bentuk kreatifitas seni budaya dan pariwisata, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: