3 Budaya di Empat Lawang yang Wajib Dilestarikan, Nomor 3 Jarang Dilakukan

3 Budaya di Empat Lawang yang Wajib Dilestarikan, Nomor 3 Jarang Dilakukan

Budaya Tak Benda, Jidur, Empat Lawang.-FOTO: IST-REL

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kabupaten Empat Lawang atau dikenal dengan Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ialah Kabupaten yang ada di ujung Provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. 

Empat Lawang menyimpan beragam budaya tak benda khas yang mesti dijaga keberadaannya agar tak lekang dimakan zaman.

Berikut budaya tak benda yang ada di Kabupaten Empat Lawang:

1. Musik Rodat/Dikir

BACA JUGA:Geber PPKD Inventarisir Aset Kebudayaan

Ialah budaya tak benda arak-arakan yang sampai sekarang masih eksis tampil di acara pernikahan dan event-event di Empat Lawang.

Musik Rodat/Dikir dilakukan oleh sekelompok laki-laki dengan alat musiK utamanya yakni Terbangan.

Gerakan yang ditampilkan berupa silat dan bunyi liriknya berupa syair keagamaan pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad.

Musik Rodat/Dikir biasanya dilakukan oleh 20 orang atau bisa lebih bisa kurang dari itu. Ada penari yang memainkan alat musik ada pula penari yang berpasangan.

BACA JUGA:Perkenalkan Pagaralam di Kanca Nasional, Samsul : Even Kesenian dan Kebudayaan Salah Satu Caranya

2. Sedekah Serabi

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sedekah Serabi ialah budaya dari Suku Lintang yang kerap dilakukan karena nazar, syukuran karena terpenuhinya hajat seseorang.

Di Empat Lawang santer terdengar kalimat “Kalau aku berhasil maka aku akan Sedekah Serabi” jikalau hajat telah terkabul maka wajib melaksanakan Sedekah Serabi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: