Cerita Rizki, Pengacara Sekaligus Peraih Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud

Cerita Rizki, Pengacara Sekaligus Peraih Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud

FOTO: ANITA/REL Rizki Agus Saputra (Pengacara, Putra Daerah Kabupaten Empat Lawang)--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Rizki Agus Saputra, S.H merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, pemuda yang akrab disapa Rizki ini lahir di Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, tepatnya di Desa Keban Jati, 25 tahun yang lalu.

BACA JUGA : Sebagai Hukuman, Sekda Empat Lawang Push-up 10 Kali

Disaat kedua orangtuanya merantau ke Serang Banten, Rizki kecil diasuh oleh kakek dan neneknya yang sekarang sudah tiada, hal itulah yang membuat Rizki banyak menghabiskan waktu di Desa bermain bersama dengan teman sebaya ke sungai, ke sawah, dan jika libur sekolah, Rizki sering diajak kakek ke kebun kopi (ume) itu suatu hal yang menyenangkan sekali tentunya.

Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) Rizki melanjutkan ke jenjang SMP, awalnya Rizki enggan masuk SMP di kampungnya, karena dia berharap bisa masuk salah satu pondok pesantren di Kota Bengkulu, menjadi santri di sana. Karena besarnya biaya semester dan dianggap terlalu dini untuk dilatih mandiri, Rizki harus menahan niatnya untuk melanjutkan studi di luar. 

Dari keterangan yang didapat, Rizki menceritakan bahwa, semasa SMP dia banyak menutup diri, minder, dan tidak berani membuka obrolan, khususnya dalam hal pertemanan. Remaja ini merasa, orang tuanya tidak berada, dan selalu direndahkan di mata keluarga. 

BACA JUGA : 10 Rekomendasi Novel Cerita Hukum dan Politik  

Apalagi saat sekolah Rizki terpantau pernah masuk lokal D, pada saat itu lokal A menjadi primadona para siswa dan diunggulkan karena dipilih berdasarkan nilai raport semester sebelumnya.

Ketika beranjak SMA Rizki tetap menghabiskan masa studinya di kampung halaman yaitu di SMA Negeri 1 Pasemah Air Keruh, disinilah perubahan diri Rizki mulai terlihat, mulai dari mental, kedewasaan berpikir dan pembawaan. 

Ia aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut, mulai dari OSIS, Pramuka, Paskibra, hingga organisasi Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Rizki menjadi ketuanya pada waktu itu. Selain itu, ia pernah mewakili Pasemah Air Keruh dalam ajang pemilihan Bujang dan Gadis Empat Lawang, Rizki yang masih kelas 1 SMA, terpilih sebagai Bujang Kebudayaan, berkat kemampuan dalam mengobservasi potensi-potensi wisata, kuliner hingga tradisi di Empat Lawang.

BACA JUGA : Polisi Bisa Kuliah Hukum Kelas Online

Kepercayaan dirinya bermula dari kegemarannya membaca kisah inspiratif dan memotivasi serta mentor spiritualnya yang terus meyakinkan bahwa kamu bisa jadi yang terbaik dengan terus belajar dan bekerja keras.

Rizki yang pasif kala SMP, memberanikan diri untuk ikut seleksi Paskibra Kecamatan, namun kesedihan begitu mendalam tampak di raut muka Rizki, pasalnya ia dinyatakan tidak lolos dan dianggap belum layak. Ia tidak menyerah dan terus berlatih, sampai pada titik ia terpilih mewakili SMA menjadi Paskibraka tingkat Kabupaten, dan berhasil menuntaskan tugasnya sebagai pembentang bendera merah putih disaksikan oleh Bupati beserta para pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang. Sungguh pencapaian yang luar biasa pada masa itu. Yang membuat ia bangga manakala nama kedua orangtuanya disebut saat lagu kebangsaan dikumandangkan.

Setelah lulus SMA, Rizki sempat mendaftarkan diri tes Bintara Polri, karena alasan satu dan lain hal, ia tidak melanjutkan tes tersebut. Pada saat pengumuman SNMPTN, Rizki sudah punya intuisi yang kuat bahwa dia akan lolos seleksi. Tepat, satu hari setelah pengumuman, ia ditelpon oleh Kepala Sekolah Bapak Gunturman, beliau mengucapkan selamat atas diterimanya Rizki di Fakultas Hukum, Universitas Sriwijaya.

BACA JUGA : Mengenal Sosok Ketua FLP Cabang Empat Lawang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: