Heboh Soal Gus Samsudin, PCNU Pagaralam : Masyarakat Harus Jeli Mana Dukun dan Kiai

Heboh Soal Gus Samsudin, PCNU Pagaralam : Masyarakat Harus Jeli Mana Dukun dan Kiai

Ustadz Ghazali Mahmud--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID.PAGARALAM -Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pagaralam, Ghazali Mahmud meminta masyarakat dan umat Islam, khususnya Pagaralam agar lebih jeli dan selektif dalam membedakan dukun dan kiai.

Pernyataan itu disampaikan Ustadz Ghazali merespons fenomena sosok Gus Samsudin dari Blitar Jawa Timur yang kerap mendokumentasikan aksi sulapnya melalui kanal YouTube.

Menurut Ghazali, dukun berbeda dengan kiai. Dukun memakai trik, sedangkan kiai memiliki karomah atau kemuliaan.

"Kita harus selektif, kita kan kadang dukun di kiai-kan, itu salah. Jangan kiai-kan dukun. Masyarakat mesti ditekankan bahwa kalau karomah itu tidak diobral," kata Ghazali, kemarin.

"Karomah itu diberikan kepada wali, kekasih Allah, tidak untuk jualan, tidak untuk komersil atau konten. Kalau dukun itu tipuan, sihir, atau sulap,"jelasnya.

Ghazali menjelaskan, kemuliaan seseorang bisa dilihat dan dibuktikan bukan dari keanehan yang dilakukan. "Melainkan dari ilmu dan amal.

Menurutnya, para kiai yang memiliki kemuliaan adalah mereka yang mengikuti sunah dan syariat,"ujarnya.

"Nabi tidak mengajari yang aneh-aneh. Mengajari salat dan kebaikan. Tapi ukurannya Nabi. Kalau (perilaku) mereka tidak cocok dengan Nabi atau walaupun bisa terbang, tetap itu bukan wali," terangnya.

Tambah Ghazali, karomah tidak mungkin keluar dari tangan sembarang orang. Sebagaimana halnya mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad. "Mukjizat yang dimiliki nabi, kata dia, tidak pernah diobral. Nabi Muhammad membuktikan mukjizat sebagai karunia dari Allah pada waktu tertentu saja,"imbuhnya.

"Itu pun sifatnya hanya untuk menguatkan kenabian. Sementara wali juga begitu, ada karomah. Syekh Abdul Qodir Al Jailani pernah mengingatkan jangan kamu heran kalau ada orang bisa jalan di atas air atau terbang di angkasa, sebab burung bisa terbang dan ikan malah jalan di dalam air," tutur Ghazali.

Dengan begitu, Ghazali berharap masyarakat bisa lebih menyadari fenomena keanehan di luar nalar yang kerap terjadi.

"Melihatnya secara kritis agar tidak melulu tertipu dengan aksi sulapan-sulapan," pungkasnya.

Saat ini, nama Gus Samsudin mendadak viral lantaran warga sekitar meminta untuk menutup Padepokan Nur Dzat Sejati miliknya yang terletak di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. 

Warga menilai tempat itu diduga melakukan penipuan bermodus pengobatan atau rukiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: