Karimun Terbakar dan Meledak Depan Kantor Kemenag OKUS

Karimun Terbakar dan Meledak Depan Kantor Kemenag OKUS

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID, MUARA DUA - Kejadian menghebohkan, Rabu (29/6/2022) pagi sekira pukul 10.00 WIB terjadi di jalan Simpang Aji-Pulau Beringin, Dusun VI Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan.

Sebuah mobil Minibus Suzuki Karimun BG 1986 JD tanpa diketahui penyebabnya tiba-tiba saja terbakar dan meledak di depan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) OKU Selatan.

Beredar kabar bahwa mobil yang diduga dimodifikasi tangki bensinnya untuk mengecor BBM tersebut terbakar akibat terjadi korsleting.

BACA JUGA:Mobil Pengangkut Minyak Solar Kecelakaan, 5 Rumah Terbakar

Dari informasi yang didapat, mobil yang terbakar tersebut diketahui dikemudikan oleh Pudin (45) yang tercatat sebagai warga Desa Kenali Kecamatan Buay Sandang Aji.

Menurut keterangan saksi, Angga (27) warga Bayuran Dusun VI Desa Gunung Terang Kecamatan BSA, dirinya melihat mobil terbakar dibagian bagasi, kemudian sopir keluar dari dalam mobil dengan posisi terguling di jalan dan api membesar menghanguskan seluruh isi dan body kendaraan.

Sanksi lainnya, Amorsairin, menyebutkan saat kejadian dirinya berada dalam pos jaga Kantor Kemenag OKU Selatan. Pada saat itu ia mendengar suara ledakan dan melihat kendaraan yang meluncur dan menabrak gerbang kantor Kemenag, kemudian tak berselang lama, api membesar hingga melalap habis mobil tersebut.

Atas kejadian ini Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dari Badan Penanggulangan Kebakaran Kabupaten OKU Selatan, menerjunkan 3 unit mobil pemadam kebakaran sehingga api dapat dipadamkan sekira pukul 10.45 Wib.

Akibat kejadian ini diprediksi korban mengalami kerugian yang ditaksir lebih dari Rp 50 juta akibat satu unit mobil Suzuki Karimun yang habis terbakar.

BACA JUGA:3 Titik Lokasi di Tebing Tinggi Empat Lawang Sudah Terpasang Kamera ELTE, Hati-Hati Kena Tilang

Sementara itu terkait kejadian ini pihak Kepolisian Resor (Polres) OKU Selatan melalui Kasat Lantas Polres OKU Selatan, Iptu Joko Edy Santoso, membenarkan adanya kejadian mobil terbakar tersebut.

Dia menjelaskan, jika dari hasil identifikasi sementera pihak Kepolisian penyebab terbakarnya mobil yakni pecah ban dan adanya konsleting listrik mobil.

"Jadi waktu mobil itu dikendarai, mobil tersebut pecah ban. Bisa dari pecah ban tersebut percikan api menyambar ke mobil dan kemungkinan besar api juga menyambar ke aliran tanki. Sehingga api cepat menyambar," ujarnya.

Dijelaskannya juga, jika mobil tersebut memang nyaris menabrak ke sisi pagar Kantor Kementrian Agama (Kemenag) OKU Selatan. Hal tersebut karena saat itu kondisi pengemudi dalam kondisi panik.

Terkait kabar yang beredar jika mobil tersebut terbakar karena adanya penyebab modifikasi tanki untuk menambah kapasitas bahan bakar. Pihak Sat Lantas Polres OKU Selatan, akan menggalih lebih dalam tentang informasi tersebut.

BACA JUGA:Kekurangan Guru ASN, Dikbud Empat Lawang Berdayakan Guru Honorer

"Kalau terkait informasi itu, termasuk juga mobil tersebut baru selesai melakukan pengisian bahan bakar, pihak kami nanti akan melakukan penggalian dari keterangan pengemudi, dan akan kita sinkronkan dengan data fisik tanki dilapangan," bebernya.

Saat ini, jelasnya pihaknya memang masih terus melakukan pendalaman. Sementara ini memang belum melakukan penggalian informasi ke pengendara karena kondisinya yang masih luka-luka dan mengalami pengobatan. Tetapi kalau dugaan sementara baru itu, yakni penyebab yakni dari pecah ban dan ada konsleting listrik dimobil.

Disisi lain, Joko juga memberikan himbauan ke masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Terutama himbauan masyarakat untuk melakukan pengecekan detail pada kendaraan yang dipakai sebelum berpergian.

 

"Seperti pengecekan ban, kelistrikan, tutup tanki atau lainya. Sebelum berpergian, harus semua dicek lebih dahulu apakah sudah aman. Karena, ini penting, untuk memastikan keselamatan kendaraan saat kita jalan," ungkapnya (res/end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: