Miris, tak Ada Biaya untuk Berobat, Ibu Tiga Anak ini Menahan Rasa Sakit

Miris, tak Ada Biaya untuk Berobat, Ibu Tiga Anak ini Menahan Rasa Sakit

REL Empat Lawang Malang nasib ibu tiga beranak ini yang harus menahan rasa sakit yang dideritanya selama kurang lebih tiga bulan lantaran tidak mempunyai biaya untuk berobat Ema Hertati 34 binti Kopli warga Kelurahan Jaya Loka RT 01 06 Kecamatan Tebing Tinggi yang tinggal bersama ibu bapaknya beserta ketiga anaknya yang bekerja sebagai buruh lepas dengan menghuni sebuah bangunan dibelakang pemukiman rumah warga Ema sebelumnya tinggal di Kabupaten Lahat dengan mengontrak sebuah rumah bersama suaminya namun saat dirinya mengalami sakit suami Ema meninggalkannya dan pergi entah kemana karena tidak mau mengurusinya lagi sehingga ia berjuang sendiri melawan penyakitnya Dengan kondisi semakin hari semakin parah Ema memutuskan kembali pulang kerumah orang tuanya di Kecamatan Tebing Tinggi karena tidak sanggup mengurusi ketiga anaknya disebabkan penyakit yang dideritanya cukup parah Ema di vonis menjangkit penyakit jantung oleh salah satu klinik di Kabupaten Kepahiyang pada saat waktu dirinya berobat dan suruh untuk rujuk ke Rumah sakit palembang namun apalah daya tangan pun tak sampai jangankan untuk biaya berobat untuk makan sehari hari pun dirinya kesulitan mencari uang Mau bayar pakai apa pak kami BPJS tidak ada Kis Apalagi Ucapnya sembari duduk dikursi sambil menahan rasa sakit yang dideritanya Kamis 1 6 Suryati ibu Erma juga mengatakan anaknya itu sulit untuk tidur dan hanya bisa duduk diatas kursi saja serta kondisi tubuhnya pun semakin hari semakin memburuk Cuma duduk dikursi saja siang malam susah tidur napasnya sesak bisa dilihat perutnya membesar dan kakinya juga membengkak Ungkap Suryati sambil menggendong anak bungsu Ema yang baru berumur 6 bulan Setelah memberitahukan hal ini ke pemerintah setempat Lurah Red anaknya Ema mendapatkan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah yang ditujuhkan ke puskesmas Tebing Tinggi agar dapat berobat secara geratis namun Suryati bingung dan masih bertanya tanya kalau nanti anaknya dirujuk oleh pihak puskesmas ke rumah sakit ataupun ke rumah sakit palembang apakah tetap gratis dan dirinya juga tidak mempunyai biaya untuk makan minum saat menunggu anaknya dirawat Tadi pak lurah dengan pak rt 02 yang datang memberikan surat ini untuk berobat geratis besok kami mau membawa anak kami ke puskesmas Namun saya takut nanti di rujuk ke palembang nah apa masih gratis nanti bayar jangan kan mau bayar rumah sakit biaya untuk menunggu anak saya dirawat saya tidak punya uang jelasnya kebingungan Dirinya berharap ada para dermawan yang mau membantu untuk penyembuhan penyakit yang diderita anaknya bisa sembuh Kami sangat berharap dan berterima kasih kalau ada para dermawan yang ingin membantu untuk kesembuhan anak kami harapnya Sementara Jebri 32 tetangga Ema menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tetangganga itu sudah kurang lebih tiga bulan lama hanya saja baru baru ini kondisinya semakin memburuk Ema itu sudah lama sakit baru kemarin kemarinlah penyakitnya semakin parah mungkin sudah tidak tertahan lagi selain sesak napas berjalan pun juga susah dan perutnya juga membesar kakinya membengkak kasihan lihatnya Apalagi suaminya sudah pergi tidak mau mengurusinya lagi kata Jebri Kalau dilihat kondisinya saat ini kalau tidak ditangani dengan cepat besar kemungkinan penyakit yang dideritanya semakin memburuk Bukannya kita mendahului yang maha kuasa kalau lihat kondisinya sekarang sudah tidak enak dilihat lagi tuturnya Pad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: