RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bergerak cepat dalam merespons bencana banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumatera.
Untuk memperkuat penanganan berbasis sains, BRIN resmi menunjuk Joko Widodo, seorang periset senior sekaligus akademisi, sebagai Ketua Task Force Penanggulangan Bencana BRIN.
Penunjukan ini dinilai tepat karena Joko Widodo dikenal memiliki rekam jejak kuat dalam bidang geografi, teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR), hingga sains lingkungan—kompetensi yang sangat krusial dalam analisis bencana alam, pemetaan risiko, serta mitigasi teknis.
BRIN Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera
Dalam pernyataannya, Joko Widodo menegaskan bahwa BRIN telah mengaktifkan unit-unit reaksi cepat untuk mendukung penanganan bencana secara terukur dan ilmiah.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Hanguskan 9 Rumah di Desa Lingge, Kerugian Capai Rp1,2 Miliar
BACA JUGA:Bawa Keranda Mayat, Ratusan Warga Tuntut Pencabutan Izin Perusahaan Sawit
“BRIN hadir dengan pendekatan ilmiah. Kami memastikan seluruh kemampuan riset, teknologi, dan SDM dapat digunakan secara optimal untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Adapun dukungan teknis yang disiapkan BRIN meliputi:
Pemetaan satelit untuk memonitor dampak dan potensi lanjutan bencana
Teknologi penyediaan air bersih bagi wilayah terdampak
Tenaga kesehatan dan layanan psikososial untuk para korban
Analisis risiko bencana berbasis data geospasial dan radar satelit
Langkah ini menjadi bukti bahwa pendekatan riset dan teknologi kini menjadi pilar utama dalam penyelamatan dan pemulihan pascabencana.